1. New Normal, Waktunya Cari Pengganti Ojek Online?
Rencana pengembalian ojek online (ojol) mengangkut kembali penumpang di masa kenormalan baru atua new normal dinilai tetap sulit karena tidak dapat memenuhi ketentuan kapasitas 50 persen penumpang pada moda angkutan umum.
Pasalnya, dengan kapasitas 50 persen artinya pengguna sepeda motor hanya dapat mengangkut pengemudinya saja.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Apa Kabar Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4?
Pemerintah melalui Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja belum dapat memastikan kapan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 dapat dibuka.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, hingga saat ini pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 belum dibuka. Pasalnya, saat ini Komite Kartu Prakerja masih melakukan evaluasi menyeluruh terkait penyelenggaraan program tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Pro Kontra Iuran BP Tapera
Pada 20 Mei 2020, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat telah diterbitkan. Pada tahun lalu, komisioner beserta empat deputi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat pun sudah dilantik.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dibentuk untuk menggantikan dan memperluas jangkauan pembiayaan perumahan dari sebelumnya Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) yang hanya ditujukan bagi pegawai negeri sipil (PNS).
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Inflasi Mei, Enggan Belanja Orang Berpunya
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Mei 2020 sebesar 0,07 persen (month-to-month) dan 2,19 persen (year-on-year).
Capaian mengindikasikan melambatnya konsumsi yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Apalagi Mei tahun ini seharusnya menjadi puncak inflasi karena berdekatannya momen Ramadan serta Idul Fitri dengan libur sekolah.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Bertahan Melewati Fase Kritis Ekonomi
Perlambatan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 tak bisa dipungkiri membuat kinerja sejumlah sektor terhambat, baik operasional maupun keuangan.
Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat masyarakat mengerem aktivitas, sehingga berujung pada turunnya kinerja berbagai sektor. Hampir tak ada sektor usaha yang mampu menghindari hal ini.
Baca berita selengkapnya di sini.