Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Berita Populer Ekonomi, New Normal, Waktunya Cari Pengganti Ojek Online? dan Bertahan Melewati Fase Kritis Ekonomi

Berita new normal, waktunya cari pengganti ojek online? jadi berita terpopuler kanal Ekonomi, Rabu (03/06/2020).
Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 kepada pengemudi ojek online di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 kepada pengemudi ojek online di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

1. New Normal, Waktunya Cari Pengganti Ojek Online?

Rencana pengembalian ojek online (ojol) mengangkut kembali penumpang di masa kenormalan baru atua new normal dinilai tetap sulit karena tidak dapat memenuhi ketentuan kapasitas 50 persen penumpang pada moda angkutan umum.

Pasalnya, dengan kapasitas 50 persen artinya pengguna sepeda motor hanya dapat mengangkut pengemudinya saja.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Apa Kabar Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4?

Pemerintah melalui Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja belum dapat memastikan kapan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 dapat dibuka.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, hingga saat ini pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 belum dibuka. Pasalnya, saat ini Komite Kartu Prakerja masih melakukan evaluasi menyeluruh terkait penyelenggaraan program tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Pro Kontra Iuran BP Tapera

Pada 20 Mei 2020, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat telah diterbitkan. Pada tahun lalu, komisioner beserta empat deputi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat pun sudah dilantik.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dibentuk untuk menggantikan dan memperluas jangkauan pembiayaan perumahan dari sebelumnya Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) yang hanya ditujukan bagi pegawai negeri sipil (PNS).

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Inflasi Mei, Enggan Belanja Orang Berpunya

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Mei 2020 sebesar 0,07 persen (month-to-month) dan 2,19 persen (year-on-year).

Capaian mengindikasikan melambatnya konsumsi yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Apalagi Mei tahun ini seharusnya menjadi puncak inflasi karena berdekatannya momen Ramadan serta Idul Fitri dengan libur sekolah.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Bertahan Melewati Fase Kritis Ekonomi

Perlambatan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 tak bisa dipungkiri membuat kinerja sejumlah sektor terhambat, baik operasional maupun keuangan.

Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat masyarakat mengerem aktivitas, sehingga berujung pada turunnya kinerja berbagai sektor. Hampir tak ada sektor usaha yang mampu menghindari hal ini.

Baca berita selengkapnya di sini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper