Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggandeng TNI Angkatan Darat untuk turut menjamin kompetensi para prajurit TNI AD dalam membangun infrastruktur lewat Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk militer. Hal ini sudah terbukti ketika tidak sedikit proyek infrastruktur terutama di daerah rawan yang mendapat pengawalan militer, bahkan mereka pun terjun langsung dalam pelaksanaan konstruksi.
Dia mengapresiasi Zeni TNI AD yang turut menjalankan amanat Undang-Undang No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi yang menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja pada pembangunan konstruksi harus memiliki kompetensi dan kualitas yang terjamin melalui sertifikat.
Baca Juga
“Untuk itu kini saatnya TNI AD pun mendapat program sertifikasi kompetensi tenaga kerja,” kata Basuki melalui siaran persnya, Jumat (2/10/2020).
Kegiatan sertifikasi kompetensi bidang konstruksi ini merupakan usulan dari Direktorat Zeni Angkatan Darat kepada Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Konstruksi bagi 4.180 tenaga kerja konstruksi prajurit Zeni TNI AD, baik ahli maupun terampil. Sebanyak 4.128 orang dinyatakan kompeten, sedangkan yang belum kompeten 52 orang.
Kegiatan sertifikasi kompetensi tersebut dilaksanakan oleh beberapa Balai Jasa Konstruksi Wilayah.