1. Menlu Retno Bocorkan 16 Perusahaan Jajaki Investasi di Indonesia Senilai US$13 Miliar
Kementerian Luar Negeri mencatatkan terdapat 16 perusahaan yang tengah menjajaki investasi di Indonesia dengan nilai lebih dari US$13 miliar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan perusahaan tersebut termasuk perusahaan baterai asal Korea Selatan dan mobil listrik dengan perkiraan nilai US$11 miliar dan perusahaan Jepang senilai US$2,07 miliar.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Bank Syariah Hasil Merger Bernama Amanah, Bagaimana Prospeknya?
Hasil merger 3 bank syariah BUMN bakal diberi nama Bank Amanah.
Sumber Bisnis menyebutkan informasi yang beredar mengenai nama bank hasil merger Bank Amanah adalah benar. Namun, tidak menutup kemungkinan ada pilihan nama lainnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Jokowi Mulai Gerah Industri Turunan Batu Bara Bergerak Lambat
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk cepat menyelesaikan peta jalan atau roadmap optimalisasi batu bara di dalam negeri. Pasalnya, industri turunan batu bara harus cepat bergerak guna meningkatkan nilai tambah.
Dia mengatakan bahwa Indonesia harus berubah status sebagai eksportir bahan mentah menjadi negara industri yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Demi Mangrove, Luhut Akan Lobi Uni Eropa
Menko Martim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan akan melobi Uni Eropa untuk membantu investasi penanaman mangrove di Indonesia.
Menurutnya, luas mangrove kita yang 3,31 juta Ha ini, merupakan 30 persen mangrove dunia atau 42 persen mangrove di Asia ini, Indonesia itu yang paling besar.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Merek Global Terbaik: Toyota Produsen Otomotif Teratas, Tesla Baru Tembus 50 Besar
Toyota Motors dan Mercedes Benz menjadi perusahaan otomotif yang mampu menghuni peringkat 10 besar dari laporan “Interbrand’s 2020 Best Global Brands (BGB)”. Seperti tahun-tahun sebelumnya, laporan merek global terbaik paling banyak dihuni perusahaan teknologi digital.
Laporan BGB yang dirilis pada pekan ketiga Oktober ini, menyusun pemeringkatan berdasarkan tiga faktor kunci. Pertama, terkait faktor kinerja keuangan produk bersangkutan, peran merek dalam keputusan membeli konsumen, dan kekuatan daya saing merek.
Baca berita selengkapnya di sini.