Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III akan fokus mengembangkan jasa pelabuhan pada tahun ini dengan dua konsep utama yakni port of tourism dan port of energy.
Vice President of Corporate Communications PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) R Suryo Khasabu mengatakan optimistis pada 2021 akan lebih dibandingkan dengan pada 2020 dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan arus peti kemas sebesar 4 persen. Selain itu juga dengan optimalisasi aset perusahaan di bisnis pelabuhan dan turunannya.
“Untuk penopang utama tetap di jasa kepelabuhanan, selain itu Pelindo III juga akan memperluas konsep port of energy dan port of tourism,” ujarnya, Rabu (17/2/2021).
Dia menjelaskan pengembangan port of energy adalah adalah pelabuhan untuk ketahanan energi yang menunjang distribusi energi. Dia mencontohkan Terminal LNG di Pelabuhan Benoa yang saat ini untuk memasok gas di PLTMG Pesanggaran, Penyediaan LNG Carrier untuk PLTU Amurang, lalu ada Terminal LNG Jawa Timur yang saat ini sedang proses pembangunan (lokasi di Terminal Teluk Lamong).
Prioritas Peningkatan Investasi dilakukan dengan akselerasi proyek prioritas yang menjadi amanah pemerintah kepada Pelindo III, yakni Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan Terminal Gilimas.
Situasi pandemi dimanfaatkan oleh Pelindo III menggenjot pembangunan. Terminal Multipurpose Labuan Bajo misalnya, sejak mulai dibangun awal Agustus 2020 perkembangan pembangunan pada 8 Februari 2021 mencapai 92 persen.
Baca Juga
Demikian halnya dengan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), saat ini beberapa fasilitas sudah tersedia seperti terminal penumpang internasional (Bali Cruise Terminal), daily cruise, termasuk revitalisasi alur pelayaran dan kolam pelabuhan dari -9 meter LWS menjadi -12 meter LWS.
Direktur Utama Pelindo III U Saefudin Noer menyebutkan hingga akhir tahun lalu, salah satu kinerja yang berhasil melampaui target adalah arus peti kemas. Selama 2020 mencapai 5,08 juta TEUs atau 103 persen dari target. Hal itu dipengaruhi peningkatan laju perdagangan ekspor-impor dan perdagangan domestik sejak Juli 2020 di sejumlah pelabuhan di bawah Pelindo III.
Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh selama pandemi. Kunjungan kapal pada 2020 tercapai sebesar 284 juta gross tonnage (GT) atau 98 persen. Artinya, kegiatan distribusi barang menggunakan jalur laut tetap bergeliat di tengah pandemi Covid-19.
Dari sisi arus barang, kinerja operasional Pelindo III /2020 tercatat sebanyak 65 juta ton atau 95 persen dari target. Barang kemasan mencapai 117 persen dari target, yaitu 2,7 juta M3. Arus distribusi gas tercapai 11,5 juta MMBTU atau 102 persen dari target.