Bisnis.com, JAKARTA - PT Eshan Agroindo Mulia (Agrorina), PCIM Mesir dan Amal Usaha Muhammadiyah BTM BiMU Lampung menandatangani kerja sama ekspor-impor hasil bumi seperti kopi dan rempah-rempah.
“PCIM ke depan bukan saja mampu melahirkan kader ulama yang matang secara keilmuan, namun juga mumpuni secara financial. Selain itu kerja sama ini upaya menjaga amanah PCIM dan Markaz Dakwah sebagai center of excelent”, ujar Ketua Umum PCIM Mesir Umair Fahmiddin.
Umair menerangkan, kerja sama berupa pengiriman biji kopi dan rempah-rempah ke Mesir dengan Baitul Tamwil wal Mal (BTM) BiMU Lampung, amal usaha PWM setempat. PCIM menggaet PT Eshan Agroindo Mulia sebagai mitra kerja yang telah memiliki pengalaman di dunia ekspor-impor.
Hadir mewakili BTM BiMU Lampung, Elly Kasim. Dia menyampaikan, sejauh ini perputaran uang hanya beredar di satu atau dua titik sehingga kemakmuran tidak merata di rakyat.
”Sebagai pengelola Amal Usaha Muhammadiyah Lampung, kami terpanggil bagaimana agar tanah-tanah pertanian yang digarap oleh rakyat kecil di segala penjuru Indonesia, bisa dinikmati hasilnya sampai ke nadi rumah tangga. Karena itu, kami menyambut baik tawaran kerja sama ekspor dari PCIM Mesir ini. Apalagi sudah ada bukti nyata yang dilakukan oleh PCIM Mesir sejauh ini,” katanya.
Direktur Utama PT Eshan Agroindo Mulia (Agrorina) Muhammad Fauzi mengungkapkan, kerja sama ekspor dengan BTM BiMu Lampung memiliki nilai plus. Sebab BTM BiMU bermitra dengan pegiat UMKM.
“Kami melihat pola kerjasama yang kita lakukan hari ini memiliki nilai plus, karena bisa mensinergikan dengan UMKM yang bisa mengaktifkan aktivitas ekonomi mulai ditingkat paling bawah, baik dari level petani, maupun koperasi yang jika dibina lebih lanjut akan meningkatkan ekportasi ke Mesir atau negara lainnya”. katanya.
Duta Besar Lutfi Rouf menerangkan, fakta menunjukkan bahwa Mesir mitra dagang Indonesia terbesar di Afrika Utara. Dengan jumlah penduduk terbesar di kawasan sebanyak 101 juta jiwa. Kerja sama ekspor ke Mesir memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan.
“Cari peluang-peluang baru untuk memajukan perekonomian di antara kedua negara, kita perlu optimis dalam melakukan usaha, di tengah pandemi. Mesir dengan penduduk 101 juta, di tengah masih mampu memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 3%, hal ini merupakan peluang. Nilai perdagangan Indonesia 1,062 milyar USD pada tahun 2020, dan neraca perdagangan ini surplus”
Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas mendukung inisiatif kerja sama ekspor yang digaungkan PCIM Mesir bekerja sama dengan Amal Usaha Muhammadiyah di Indonesia. Ia berharap usaha ini menyukseskan misi internasionalisasi Muhammadiyah dalam bidang ekonomi.
Perwakilan Al Tawfik & Al Karam, Amir Karam mengakui senang berbisnis dengan pihak Indonesia.
"Kualitas komoditas rempah di Indonesia digemari masyarakat Mesir, Sebuah kebanggaan bisa bekerjasama dan berlanjut di kemudian hari, harapan saya meningkat jumlah transaksi export biji pala dan komoditas lainnya", Ujar Amir.