Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV melakukan pengembangan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dengan estimasi biaya sekitar Rp200 miliar atas rencana pemerintah mengintegrasikan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon.
Direktur Utama Pelindo IV Prasetyadi mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dengan estimasi biaya sekitar Rp200 miliar. Perseroan akan menjadikan kapasitas Pelabuhan Yos Sudarso sebanyak 650 call kapal per tahun dan panjang dermaga 515 meter dengan anggaran investasi tersebut.
Selain itu, kapasitas daya tampung peti kemas 500.000 TEUs per tahun dengan luas lapangan penumpukan 6 hektare. Sementara kapasitas peralatan bongkar muat sebanyak 400.000 TEUs atau setara dengan 8 juta ton kargo.
“Pengembangan tersebut menjadi sekitar dua kali lipat dari Pelabuhan Yos Sudarso yang eksisting saat ini,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (25/3/2021).
Pelabuhan Yos Sudarso yang existing baru menangani 274 call kapal dengan kapasitas 450 call kapal per tahun dan panjang dermaga 334 meter, sehingga masih mampu melayani tambahan 176 call kapal.
“Kami juga baru menangani 100.379 TEUs, sedangkan kapasitas yang dimiliki 500.000 TEUs per tahun dengan luas lapangan penumpukan 6 hektare. Masih mampu menampung tambahan peti kemas 400.000 TEUs,” imbuhnya.
Baca Juga
Sementara itu kapasitas peralatan bongkar muat eksisting saat ini 200.000 TEUs. Jika pengembangan Pelabuhan Yos Sudarso rampung, kapasitasnya menjadi dua kali lipat atau 400.000 TEUs,” ujarnya.
Pemerintah berencana mendorong Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional serta kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang berfokus pada sektor perikanan dengan mengintegrasikan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon.
Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke pelabuhan Ambon pada Kamis (25/3/2021) secara khusus hanya punya satu keperluan terkait dengan rencana membangun Ambon New Port yang kurang lebih di dalam perencanaan nanti ada 700 hektare yang itu terintegrasi. Pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan serta industri perikanan dijadikan dalam satu lokasi.
Dalam waktu dekat, Jokowi menerangkan kota Ambon akan mengembangkan pelabuhan baru dengan konsep pelabuhan terintegrasi yang akan menjadi pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur. Pengembangan pelabuhan baru tersebut sangat dibutuhkan mengingat pelabuhan khusus perikanan saat ini telah mencapai kapasitas maksimum.