Bisnis.com, JAKARTA - Menyusul pernyataan Federal Reserve bahwa mereka akan mulai mengurangi program obligasinya, pasar berjangka bergerak melihat bank sentral AS ini akan menaikkan suku bunga pada Juli 2022.
Investor bertaruh Federal Reserve menaikkan suku dua kali pada 2022, dan tiga kali lagi pada 2023, mengutip CNBC International.
Setelah pengumuman Fed, bursa berjangka AS bergerak sedikit menunjukkan investor sekarang melihat kenaikan suku bunga penuh pertama pada bulan Juli 2022, dari sebelumnya di September, menurut Mike Schumacher, Direktur Suku Bunga di Wells Fargo.
The Fed mengumumkan bahwa mereka akan memulai proses pengurangan pembelian obligasi senilai US$120 miliar per bulan, mulai bulan ini. Pasar telah berspekulasi The Fed akan mulai menaikkan suku segera setelah pembelian selesai pada pertengahan 2022.
Sebelum pertemuan, kontrak berjangka mengindikasikan sekitar 75 persen peluang untuk kenaikan suku bunga pada musim panas mendatang, tetapi kenaikan penuh diperkirakan pada bulan September setelah pernyataan Fed kemarin.
"Untuk akhir tahun, ekspektasi tidak berubah dengan sedikit lebih dari dua kenaikan atau 0,58 poin persentase," kata Schumacher.
Baca Juga
Untuk 2023, para investor mengharapkan tiga kenaikan lagi. The Fed sejauh ini telah memangkas kisaran target fed fund rate menjadi nol hingga 25 basis poin pada awal pandemi.