Bisnis.com, JAKARTA - Intel Corp., menyepakati akuisisi perusahaan Israel Tower Semiconductor Ltd., senilai US$5,4 miliar sebagai langkah untuk mengalihdayakan bisnis produksi chip-nya.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (15/2/2022), keputusan tersebut sudah disetujui oleh dewan direksi. Rencananya kesepakatan akan diteken dalam 12 bulan ke depan.
Saham Tower naik 43 persen dalam perdagangan premarket di Tel Aviv pada Selasa. Sementara itu, Intel naik tipis sebesar 1 persen di New York.
CEO Intel Patrick P. Gelsinger tengah bertaruh dalam persaingan dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., dalam memproduksi chip untuk perusahaan lain.
Kedatangan kembali Gelsinger yang setelah sempat berkarir 30 tahun di Intel Corp, dimulai dengan modernisasi pabrik dan membangun pabrik baru yang bertujuan untuk memulihkan kepemimpinannya dalam teknologi chip.
Dengan kerja sama dengan Tower, Intel bisa mengakuisisi pelanggan dan talentanya. Bagi Intel, industri chip foundry (fabrikasi chip) membutuhkan pengalaman dalam menangani berbagai jenis chip dan desain.
Baca Juga
"Ini adalah siklus investasi yang besar bagi kami sebagai sebuah perusahaan. Ini adalah yang paling tepat bagi Intel, saat ini adalah yang paling genting bagi industri dan bangsa kita," ujar Gelsinger dalam laporan pendapatan pada bulan lalu.
Intel sebelumnya kurang berhasil di bidang itu karena kurangnya komitmen untuk itu, kata Gelsinger. Pabrik-pabrik Intel secara historis hanya memproduksi desainnya sendiri.
Dengan demikian, Tower memberikan kekuatan dalam manajemen daya, sensor gambar, dan berbagai jenis bisnis semikonduktor lainnya. Saat ini pelanggan Tower di antaranya adalah Analog Devices Inc., dan Broadcom Inc., di Amerika Serikat.
Namun, skala Tower masih jauh dibandingkan dengan TSMC. Penjualan Tower pada tahun lalu mencapai US$1,3 miliar, sementara TSMC mencapai US$56 miliar.
Para analis memperkirakan penjualan TSMC akan tumbuh sekitar 27 persen pada 2022. Perusahaan yang berbasis di Hsinchu ini menyumbang lebih dari 50 persen pendapatan industri. Tower juga telah memproduksi chip untuk pesaing Intel seperti Advanced Micro Devices Inc., dan Nvidia Corp.
Kesepkatan dengan Tower hanya bagian dari rencana Gelsinger agar Intel kembali ke jalurnya. Dia juga telah menginisiasi pembangunan pabrik di Ohio yang nilainya mencapai US$20 miliar dan fasilitas produksi baru di Eropa.
Namun, pendapatan perusahaan meleset dari proyeksi analis kuartal terakhir sehingga mengecewakan investor. Namun, Intel yakin margin keuntungan akan kembali ke level tertinggi secara historis dalam waktu lima tahun.
Gelsinger juga tengah mencari pendanaan pemerintah untuk pembangunan pabrik di AS dan Eropa lantaran sudah terlalu banyak industri yang pindah ke Asia.