Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sektor konsumsi rumah tangga dan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menjadi pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 berdasarkan komponen pengeluaran.
Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan kedua sektor tersebut tumbuh masing-masing sebesar 4,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 4,09 persen yoy.
“Pertumbuhan ekonomi dilihat dari sisi pengeluaran, maka dua komponen ini yang berpengaruh pada komponen ekonomi karena kontribusinya sudah mencapai 84,09 persen,” katanya dalam konferensi pers, Senin (9/5/2022).
Margo mengatakan, pendorong tingginya pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I/2022 adalah kembali membaiknya mobilitas masyarakat sehingga meningkatkan aktivitas konsumsi.
“Di sisi lain, masyarakat sudah mulai melakukan kegiatan konsumsi di sektor tersier,” jelasnya. Di samping kedua sektor tersebut, BPS mencatat ekspor Indonesia melonjak signifikan sebesar 16,22 persen yoy pada kuartal I/2022.
Peningkatan yang signifikan ini terdorong akibat lonjakan harga komoditas global sebagai dampak dari perang Rusia dan Ukraina.
Baca Juga
"Ini menjadi windfall bagi ekspor Indonesia, ekspor tumbuh agresif pada 2022," katanya.
Dibandingkan dengan mitra dagang, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lebih tinggi, dimana Singapura tumbuh 3,4 persen pada kuartal I/2022, Korea Selatan 3,1 persen dan China 4,8 persen pada periode yang sama.