Bisnis.com, SINGAPURA- Pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran Presiden International Civil Aviation Organization Salvatore Sciacchitano untuk mencalonkan menjadi anggota dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional itu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tawaran untuk pencalonan menjadi anggota Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) itu membuktikan posisi Indonesia sangat penting dalam dunia penerbangan.
"Penerbangan kita diakui safety-nya oleh dunia. Kita ditawari Presiden ICAO. Tawaran itu kita kaji bersamaan dengan ratifikasi regulasi," katanya seusai pertemuan tertutup dengan ICAO di sela-sela Changi Aviation Summit 2022, Rabu (18/5/2022).
Menurutnya, Presiden ICAO menyampaikan rencana penambahan jumlah anggota dewan di organisasi itu yang memungkinkan masuknya negara baru dengan kepentingan besar di dunia aviasi.
Dengan tawaran langsung dari pimpinan puncak ICAO, paparnya, Indonesia hanya memiliki waktu kurang dari 1 tahun karena pemilihan digelar dalam sidang umum ICAO pada Desember 2022.
Menhub mengungkapkan terkejut dengan tawaran Sciacchitano karena selama ini untuk menjadi anggota dewan ICAO harus mengajukan sendiri. "Presiden tak menargetkan jadi anggota tetap dewan ICAO tapi tawaran ini bentuk pengakuan," ungkapnya.
Baca Juga
Budi Karya juga menyatakan akan bicara dengan negara anggota Asean lain guna mendapatkan dukungan guna pencalonan diri menjadi anggota dewan ICAO.
Selain itu, Menhub menyatakan akan membuat kegiatan khusus sebelum acara puncak G20 pada Oktober 2022 khusus membahas kebangkitan dunia aviasi.
Menurutnya, Presiden ICAO Sciacchitano menyatakan siap hadir dalam acara itu. Indonesia pernah menjadi anggota Dewan ICAO kategori III sebelum akhirnya dikeluarkan pada 1999. Sebelumnya, Indonesia pernah terpilih menjadi anggota Dewan ICAO Cat III sebanyak 12 (dua belas) kali, yaitu pada tahun 1962, 1968, 1971, 1974, 1977, 1980, 1983, 1986, 1989, 1992, 1995, dan 1998.