Kondisi Inflasi dan Ketimpangan di NTT
Bila melihat dari sisi inflasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara nasional terjadi inflasi sebesar 5,47 persen year-on-year (yoy) pada Februari 2023.
Inflasi secara tahunan tertinggi terjadi di Kotabaru (Kalimantan Selatan) sebesar 7,88 persen dengan IHK sebesar 120,04 dan terendah terjadi di Waingapu (NTT) sebesar 3,57 persen dengan IHK sebesar 112,74.
Adapun, gabungan 3 kota inflasi di NTT adalah sebesar 5,41 persen, Kota Kupang sebesar 5,57 persen, Kota Maumere sebesar nilai 5,86 persen, dan Kota Waingapu sebesar 3,57 persen.
Bahkan, bila membandingkan secara bulanan atau month-to-month (mtm) justru mengalami deflasi. Pada Februari 2023 Kupang mengalami deflasi sebesar 0,77 persen, Maumere deflasi sebesar 0,51 persen, dan hanya Waingapu yang mengalami Inflasi sebesar 0,27 persen.
Meski kondisi inflasi NTT masih di rentang 3-5 persen, jumlah penduduk miskinnya tercatat masih tinggi, yaitu sebesar 1,1 juta orang. Jumlah tersebut bahkan termasuk dalam lima besar penduduk miskin tertinggi menurut provinsi per September 2022.
Ketimpangan yang terjadi pun naik secara tahunan pada September 2022 sebesar 0,001 menjadi 0,340.