Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan bahwa alasan perjalanannya ke China adalah menjalin kontak dengan “kelompok pemimpin baru” di Negeri Tirai Bambu.
Mengutip Bloomberg pada Kamis (29/30/2023), Janet Yellen menekankan agar dua ekonomi terbesar di dunia, yaitu AS dan China, dapat bekerja sama dalam menghadapi tantangan global yang krusial.
“Kita perlu mengenal satu sama lain. Kedua negara perlu berdiskusi mengenai kesepakatan satu sama lain agar tidak memiliki kesalahpahaman," ujar Yellen.
Meski demikian, mantan bos Federal Reserve atau The Fed tersebut tidak memberikan detail perjalanan ke China dalam waktu dekat.
Jika melihat kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China, pertemuan tersebut menyoroti upaya AS untuk memulihkan komunikasi. Sebagaimana diketahui, hubungan AS-China telah dingin sejak pemerintahan Presiden Donald Trump.
Namun, Yellen dan pejabat Gedung Putih menekankan AS tidak berusaha memisahkan diri dari saingangan geopolitiknya tersebut. Yellen juga menegaskan bahwa AS akan terus mengambil tindakan yang melindungi kepentingan keamanan nasional dari ancaman yang ditimbulkan China, meskipun membawa kerugian ekonomi.
Baca Juga
"Kita memiliki kewajiban kepada dunia secara keseluruhan, sebagai dua ekonomi terbesar untuk bekerjasama dalam menghadapi tantangan yang bersifat global, seperti beban hutang yang besar yang menghambat banyak negara saat ini pasca pandemi atau pandemi perubahan iklim, serta isu-isu lainnya," ujar Yellen.
