Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Airbus A320 kembali mengalami keadaan darurat. Kali ini, pesawat milik Ural Airlines melakukan pendaratan darurat di sebuah ladang gandum di Rusia.
Dilansir dari Rusia Today, pesawat yang melayani perjalanan dari Sochi ke Omsk tersebut telah mengumumkan keadaan darurat di tengah penerbangan pada Selasa (12/9/2023) pagi waktu setempat.
Otoritas bandara langsung mengalihkan pesawat Airbus A320 itu ke sebuah lapangan terbang alternatif yang berjarak 180 kilometer dari Bandara Internasional Novosibirsk.
Berdasarkan laporan awal, insiden tersebut disebabkan karena adanya kerusakan hidrolik.
Pesawat tersebut tercatat membawa 170, termasuk 23 anak-anak. Laporan awal mencatat bahwa tidak ada penumpang atau awak yang mengalami cidera serius.
Pihak berwenang mengatakan pesawat tetap utuh saat mendarat, tidak ada kebakaran di dalamnya, dan seluruh orang di dalam pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat.
Gubernur Wilayah Novosibirsk dan Omsk akan memberikan seluruh bantuan yang diperlukan penumpang, termasuk tempat penampungan sementara dan transportasi.
Baca Juga
Otoritas penerbangan Rusia telah meluncurkan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Sebelumnya, kerusakan juga terjadi pada pesawat Airbus A320. Pesawat milik Air China yang berangkat dari Chengdu, Sichuan, China, melakukan pendaratan darurat di Singapura pada Minggu sore (10/9/2023) setelah salah satu mesinnya terbakar.
Insiden ini mengakibatkan landasan pacu Bandara Changi ditutup selama hampir tiga jam, yang menyebabkan penundaan penerbangan kedatangan dan keberangkatan.
Melansir Straits Times pada Senin (11/9/2023), pesawat maskapai Air China dengan penerbangan CA403 melaporkan adanya asap di ruang kargo depan dan toilet dalam perjalanan menuju Bandara Changi.
Pesawat tersebut kemudian menyatakan keadaan darurat dan meminta pendaratan prioritas sekitar pukul 15.59.
Setelah mendarat, seluncur darurat pesawat dikerahkan untuk evakuasi awak. Layanan Darurat Bandara (AES) segera merespons insiden tersebut dan memadamkan api sekitar pukul 16.25.