Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan 3 ruas jalan daerah di Kabupaten Blora yang rampung dibangun dengan menggunakan anggaran Inpres Jalan Daerah (IJD) senilai Rp257 miliar.
Presiden Jokowi mengatakan pelaksanaan Inpres Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan peningkatan konektivitas Jalan Daerah merupakan instrumen fiskal yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan kondisi jalan daerah dengan anggaran Rp14,6 triliun secara nasional untuk tahun anggaran 2023.
"Alokasi Inpres Jalan Daerah tersebar di seluruh provinsi, di mana Provinsi Jawa Tengah mendapatkan Rp1,36 triliun, sedangkan untuk Kabupaten Blora mendapatkan anggaran sebesar Rp257 miliar, termasuk untuk perbaikan jalan antara Purwodadi - Wirosaro - Blora," kata Jokowi dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (24/1/2024).
Orang nomor 1 di Indonesia tersebut menyebut, kemantapan ruas Jalan dari Purwodadi – Wirosari – Blora sudah mulus dan diharapkan bisa lebih awet daripada sebelumnya.
Dia juga membagikan pengalamannya menjajal jalan daerah dari Solo hingga Blora yang berubah sangat mulus setelah sebelumnya selama bertahun-tahun bergelombang karena kontur tanah yang dinamis.
"Sehingga kami bangun tidak menggunakan aspal, tapi beton, walaupun biayanya memang lebih mahal, tetapi saya lihat tadi bagus," tambah Jokowi.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga meninjau ruas Jalan Surakarta – Gemolong – Purwodadi sepanjang 15 km yang selesai ditangani dengan APBN TA 2023 senilai Rp161,1 miliar. Ruas ini merupakan bagian dari pelaksanaan IJD di Kabupaten Sragen dengan total biaya penanganan Rp204,8 miliar sepanjang 34,4 km.
Seiring dengan hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menambahkan bahwa perbaikan jalan dengan IJD di Provinsi Jateng mencakup 40 ruas sepanjang 289,8 km dengan biaya sebesar Rp1,36 triliun.
Khusus Kabupaten Blora, tiga ruas jalan daerah yang ditangani melalui IJD sepanjang 32,3 km dengan biaya Rp257,6 miliar.
Perinciannya, tiga ruas jalan tersebut adalah Jalan Purwodadi – Wirosari – Blora sepanjang 12,1 km dengan biaya penanganan Rp 156,8 miliar, Jalan Wuluk – Klatak dengan biaya penanganan Rp47 miliar sepanjang 10,8 km, dan Jalan Randublatung – Getas dengan biaya penanganan Rp53,8 miliar sepanjang 9,4 km.
"Melalui IJD, jalan-jalan daerah yang rusak diperbaiki melalui bantuan dari pusat, diutamakan jalan penghubung kawasan produksi dan industri, dengan outlet dan pasarnya" pungkas Basuki.