Bisnis.com, JAKARTA - BBN Airlines Indonesia, maskapai baru di RI, optimistis mencapai target melayani hingga 2 juta penumpang.
Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas mengatakan sejumlah upaya untuk mencapai target jumlah penumpang tersebut.
Adapun, hingga saat ini, BBN Airlines Indonesia memiliki 3 armada Boeing 737-800 untuk melayani penerbangan penumpang dan 3 pesawat kargo dengan armada Boeing 737-800. Maskapai akan menambah 7 pesawat jenis Boeing 737-800 untuk melayani penerbangan penumpang.
"Jadi sampai akhir tahun targetnya ada 10 pesawat untuk penerbangan penumpang," kata Grigas dalam sesi diskusi dengan media di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Kamis (14/3/2024).
Tambahan 7 unit pesawat akan membuat total pesawat BBN Airlines mencapai 10 unit. Diharapkan bisa melayani sekitar 2 juta penumpang hingga akhir 2024.
Dia menuturkan maskapai masih merumuskan rute penerbangan yang akan dioperasikan usai mengantongi Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.
Baca Juga
Grigas mengatakan BBN Airlines membidik rute penerbangan dengan frekuensi yang masih rendah. Selain itu, rute yang lain yang belum pulih pascapandemi Covid-19 juga menjadi pertimbangan.
BBN Airlines, lanjutnya, juga mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi rute penerbangan langsung yang belum dilayani oleh maskapai lain. Maskapai akan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah yang ingin menambah frekuensi penerbangannya.
Dia memastikan BBN Airlines merupakan maskapai dengan kelas layanan medium atau medium service yang setara dengan anak usaha Pertamina, Pelita Air Services dan juga Sriwijaya Air.
"Saat penerbangan, kami akan sediakan snack atau hot meal tergantung seberapa jauh jaraknya," ujarnya.