Bisnis.com, JAKARTA — BBN Airlines Indonesia, anak usaha Avia Solutions Group, resmi meraih sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA), terkait dengan standar keselamatan dan operasional tertinggi di industri penerbangan.
Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas menjelaskan sertifikasi IOSA merupakan standar yang diberlakukan oleh International Air Transport Association (IATA), yang diberikan setelah melalui audit ketat oleh auditor independen yang diakreditasi IATA.
Audit tersebut, lanjutnya, mencakup seluruh aspek penting dalam operasional maskapai, seperti operasi penerbangan, perawatan pesawat, manajemen keselamatan dan keamanan, pelatihan awak, serta sistem kontrol organisasi. Audit ini berhasil diselesaikan pada April 2025.
“Sertifikasi IOSA bukan sekadar standar, tetapi bukti dari budaya keselamatan menyeluruh yang telah kami bangun. Hal ini juga memperkuat kredibilitas kami sebagai penyedia layanan ACMI yang dapat diandalkan bagi maskapai internasional,” ujar Martynas dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
BBN Airlines mengusung model layanan ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance, and Insurance), yang memberikan solusi efisien bagi maskapai untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan mereka.
Saat ini, BBN Airlines Indonesia melayani makin banyak operator di kawasan Asia, dengan menawarkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri penerbangan yang terus berkembang.
Baca Juga
Menurutnya, dengan diraihnya sertifikasi IOSA, kredibilitas operasional BBN Airlines Indonesia makin diperkuat, membuka peluang untuk ekspansi operasi dan memperluas pasar dalam bisnis ACMI serta mempererat kemitraan dengan klien yang berorientasi pada kualitas keselamatan penerbangan.
Hal ini selaras dengan rencana pertumbuhan perusahaan untuk tahun 2025, termasuk kemitraan baru dengan operator maskapai di Indonesia dan kawasan lainnya.
Sementara itu, Aviation Safety Manager Avia Solutions Group, Ugne Maciejauskaite, mendampingi BBN Airlines Indonesia dalam setiap tahap proses tersebut.
"Pertumbuhan di pasar Asia-Pasifik menjadi prioritas utama grup, dan hanya bisa dicapai melalui kerja sama erat dengan setiap anak perusahaan yang terlibat dalam ekspansi ini,” ujarnya.