Bisnis.com, JAKARTA – Lufthansa hingga Etihad Airways dilaporkan memilih untuk merombak jadwal dan rute penerbangan dari dan ke Iran imbas serangan rudal Israel.
Berdasarkan laporan Reuters, dikutip, Jumat (19/4/2024), banyak maskapai penerbangan di Eropa dan Asia telah menjauhi Iran dan wilayah udaranya sebelum serangan Israel, yang terjadi beberapa hari setelah serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel.
Lufthansa asal Jerman sejak Rabu memperpanjang penangguhan penerbangan ke Teheran, Iran hingga akhir bulan, dengan alasan kekhawatiran keamanan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Qantas Airways asal Australia mengatakan pada Sabtu, bahwa maskapai mengubah rute penerbangan antara Perth dan London karena kekhawatiran mengenai Timur Tengah, dan menambahkan penghentian bahan bakar di Singapura karena menghindari wilayah udara Iran.
China Airlines Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terus memperhatikan situasi saat mereka mengembangkan dan merencanakan rute yang paling tepat sesuai dengan rekomendasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan European Union Aviation Safety Agency.
Etihad Airways, yang tidak terbang ke Iran, mengatakan terus memantau pembaruan keamanan dan wilayah udara.
Baca Juga
"Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami dan kami tidak akan pernah mengoperasikan penerbangan kecuali jika aman untuk melakukannya,” katanya dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, berdasarkan kantor berita Iran Fars yang dikutip dari Reuters, Jumat (19/4/2024), ledakan terdengar di bandara di pusat kota Isfahan dengan penyebab yang belum diketahui. Pemerintah Iran menangguhkan penerbangan di kota Isfahan, Shiraz dan Teheran.
Federal Aviation Administration (FAA) merilis notice to airmen (Notam) bahwa Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran ditutup untuk semua penerbangan hingga pukul 07.00 GMT.
Berdasarkan situs pelacakan Flightradar24, beberapa penerbangan Emirates dan Flydubai yang terbang di atas Iran pada Jumat pagi tiba-tiba berbelok tajam meninggalkan wilayah udara tersebut.