Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Parcel Sasar Pasar Ongkir COD

Lion Parcel (PT Lion Express) perusahaan logistik bagian dari Lion Group, melihat adanya peluang yang dapat diambil dalam menggarap pasar COD.
Lion Parcel (PT Lion Express) perusahaan logistik bagian dari Lion Group, melihat adanya peluang yang dapat diambil dalam menggarap pasar COD.
Lion Parcel (PT Lion Express) perusahaan logistik bagian dari Lion Group, melihat adanya peluang yang dapat diambil dalam menggarap pasar COD.

Bisnis.com, JAKARTA - Meningkatnya pertumbuhan social commerce juga turut mendorong perusahaan logistik meluncurkan metode pembayaran ongkir lewat Cash on Delivery (COD) yang beragam.

Seiring dengan tren ini, LION Parcel (PT Lion Express) perusahaan logistik bagian dari Lion Group, melihat adanya peluang yang dapat diambil dalam menggarap pasar COD. 

Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny meyakini di tengah meningkatnya tren belanja online di social commerce, metode pembayaran COD ongkir menjadi dibutuhkan para penjual. Dia juga menuturkan tren social commerce ini turut mendorong perkembangan metode COD ongkir.

Secara mekanisme, ketika belanja melalui social commerce, pelanggan akan membayar harga barang kepada penjual terlebih dahulu, kemudian biaya ongkos kirim akan dibayarkan pelanggan kepada jasa ekspedisi ketika menerima barang. 

Hal ini, kata dia, memberi kenyamanan bagi para seller karena barangnya sudah dibayar di awal dan aman juga bagi pelanggan karena memastikan terima barang dulu baru bayar ongkos kirim.

Menurut Kenny, dengan adanya layanan COD Ongkir dapat membantu para online seller fokus pada penjualan produk tanpa harus memikirkan urusan logistik seperti perhitungan biaya ongkos kirim, proses pengiriman, hingga menerima pembayaran ongkos kirim.

Untuk kebutuhan pengiriman barang diluar transaksi belanja online juga memberikan kemudahan bagi pengirim apabila tanggung jawab biaya ongkos kirim akan dilimpahkan kepada penerima sesuai kesepakatan

"Secara demand, COD Ongkir ini ternyata tinggi. Hingga saat ini, pengguna COD Ongkir Lion Parcel terus meningkat setiap bulan dan turut berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Tahun 2023, Lion Parcel mencatat peningkatan tonase pengiriman hingga 50% harapannya 2024 bisa lebih baik terutama dengan adanya COD Ongkir," jelasnya melalui keterangan resmi, Rabu (1/5/2024).

Saat ini, paparnya, COD Ongkir Lion Parcel juga tersedia pembayaran menggunakan Quick Respons Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memudahkan pelanggan. Berbeda dari yang lain, pembayaran COD Lion Parcel menggunakan ORIS tanpa dikenakan biaya tambahan.

"COD bukan lagi karena masyarakat belum terpapar digital, tetapi lebih dari itu masyarakat ingin yang aman tapi juga tetap praktis, makanya kita sediakan ORIS," imbuhnya.

Adapun saat ini layanan COD Ongkir Lion Parcel dapat diakses pelanggan melalui pengiriman di mitra agen dan aplikasi untuk hampir seluruh layanan Lion Parcel yaitu REGPACK, JAGOPACK, BOSSPACK, dan BIGPACK.

Untuk memberikan ekstra jaminan keamanan bagi pelanggan, layanan COD Ongkir Lion Parcel dilengkapi dengan asuransi. Selain itu, apabila paket terlambat diterima, pelanggan dapat melakukan klaim pengembalian ongkos kirim melalui program PASTI (Paket Telat Sehari Ongkir Diganti).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti mlai ensecara umum metode pembayaran COD masih populer di masyarakat karena memberikan jaminan keamanan saat membeli barang.

Bagi sebagian masyarakat, belanja online dengan metode pembayaran COD memberikan keamanan lebih karena proses pembayaran dilakukan setelah barang sampai ke tangan konsumen.

"Sebetulnya tergantung preferensi setiap orang. Masih banyak masyarakat yang pakai COD karena salah satunya dinilai aman. Market COD ini bukan berarti belum melek digital, tapi mereka butuh merasa aman uangnya diberikan saat menerima barang. Mereka sudah melek digital tapi butuh yang aman," kata Esther

Menurut Esther, market belanja online dengan metode pembayaran COD masih cukup besar sehingga masih relevan bagi para pebisnis online mengaktifkan metode pembayaran COD. 

“Dari 280 juta penduduk di Indonesia, gak semua full aware dengan seluruh mekanisme belanja online secara aman hingga pembayaran, sehingga COD masih diperlukan,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper