Bisnis.com, JAKARTA—Lion Group berencana menambah sejumlah hub atau pusat distribusi dan infrastruktur logistik seiring dengan pertumbuhan volume pengiriman pada 2025.
CEO Lion Parcel Farian Kirana menyampaikan pada semester I/2025 volume pengiriman Lion Parcel meningkat sekitar 40% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, harapannya peningkatan kinerja perseroan terus berlanjut hingga akhir tahun.
“Pertumbuhan 40% pada semester I/2025 itu dari sisi tonase. Tentunya [pertumbuhan] omzet berbanding lurus, meski angkanya tidak bisa kami bagikan. Kami harap bisa menjaga pertumbuhan itu hingga akhir tahun,” ujarnya kepada Bisnis usai peresmian Lion Hub Halim, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, bisnis Lion Parcel didukung segmen yang bervariasi mulai dari individu, korporasi, e-commerce, hingga social commerce. Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan pemain logistik lainnya, seperti Pos Indonesia, untuk memperluas jangkauan pasar.
Farian menyampaikan ke depan Lion Group berencana menambah hub atau pusat distribusi dan infrastruktur logistik. Setelah melakukan peresmian Lion Hub Halim, perusahaan akan mengembangkan hub di Medan, Surabaya, dan Ujung Pandang.
Dalam mengembangkan hub baru, perusahaan terafiliasi Rusdi Kirana tersebut terbuka dengan skema kerja sama, ataupun menggunakan cadangan lahan (land bank) milik sendiri. Ekspansi hub diharapkan menunjang operasional Lion Parcel yang telah mencapai ketepatan waktu hingga 97%.
Baca Juga
“Harapannya tahun ini tercapai semua pengembangan hub baru tersebut. Kami melihat pertumbuhan pengiriman bukan hanya di kota-kota besar, bahkan di luar Jawa pertumbuhannya lebih tinggi,” imbuhnya.
Di Jabodetabek, Lion Group sudah memiliki 6 hub, dan mencapai sekitar 200 hub di seluruh Indonesia. Kapasitas pengiriman paket masing-masing hub berbeda, bergantung kepada kebutuhan pelanggan di wilayah tersebut.
Lion Hub Halim
Lion Group meresmikan Lion Hub Halim di kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (8/8/2025). Fasilitas seluas 6.000 m2 ini mengintegrasikan Tempat Penimbunan Sementara (TPS), cross docking, dan Regulated Agent (RA) dalam satu kawasan.
Farian menyampaikan Lion Hub Halim mengambil peran penting dalam peningkatan proses operasional lini bisnis logistik Lion Group secara menyeluruh, mulai dari first mile, middle mile, hingga last mile. Fasilitas ini mampu menangani hingga 150 ton paket per hari
“Peresmian Lion Hub Halim merupakan langkah strategis Lion Group dalam merespons kebutuhan logistik yang terus meningkat. Didukung kapasitas besar dan fasilitas multi gate loading dock, fasilitas ini mampu menangani hingga 150 ton paket per hari, ” ujar Farian.
Dari sisi first dan last mile, Lion Hub Halim akan menjadi pusat distribusi penting bagi pengiriman dari dan ke wilayah timur Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, lokasinya yang strategis, 5 menit menuju akses ke jaringan Tol Trans Jawa dan 3 menit menuju infrastruktur bandara memungkinkan pergerakan middle mile yang lebih efisien.
Lion Hub Halim juga memfasilitasi arus pergerakan barang yang akan dikirim melalui armada laut sehingga memperkuat konektivitas pengiriman multimoda dan memperluas jangkauan distribusi ke berbagai wilayah kepulauan di Indonesia. Kombinasi fungsi ini menjadikan Lion Hub Halim sebagai titik operasional kunci dalam mempercepat dan mengoptimalkan proses pengiriman Lion Group baik melalui moda darat, laut, dan udara.
Lion Hub Halim juga dilengkapi dengan fasilitas X-ray yang terintegrasi dengan sistem Regulated Agent (RA) untuk mendukung proses pemeriksaan barang yang akan dikirimkan melalui jalur udara. Kehadiran X-ray memungkinkan proses pemindaian dilakukan lebih awal sebelum tiba di bandara, sehingga mempercepat alur pengiriman dan meminimalkan potensi antrean pemeriksaan.
Ke depan, fasilitas X-ray akan terus dikembangkan di berbagai gudang di kota-kota lain sebagai bagian dari standar keamanan dan kecepatan pengiriman.
Sebagai bagian dari perluasan layanan dan optimalisasi pemanfaatan fasilitas logistik, Lion Hub Halim juga dilengkapi dengan Tempat Penimbunan Sementara (TPS). Area ini berfungsi sebagai ruang penyimpanan sementara bagi barang-barang yang akan dikirim.
Keberadaan TPS ini memungkinkan perusahaan seperti agen kargo, industri manufaktur, farmasi, marketplace, serta yang paling penting para UMKM untuk menyimpan dan mengelola barang mereka secara lebih fleksibel sebelum dikirim, sekaligus mempercepat proses konsolidasi dan distribusi barang. Fasilitas ini turut memperluas potensi kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha dalam mendukung proses operasional mereka.
Sebagai bagian dari standar operasional Lion Group yang telah go digital, Lion Hub Halim telah terintegrasi dengan sistem berbasis teknologi yang memungkinkan pembaruan status pengiriman dilakukan secara otomatis.
Dengan sistem ini, pelanggan dapat memantau pergerakan barang secara real time, mulai dari proses sortir hingga pengiriman, sehingga memberikan transparansi dan kepastian dalam setiap tahap pengiriman.