Bisnis.com, JAKARTA- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan 808.620 kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabotabek sepanjang periode libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus 2024.
Adapun, periode libur terhitung 8-12 Mei 2024. Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,8% jika dibandingkan lalin normal.
Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan puncak lalu lintas tertinggi meninggalkan Jabotabek akan terjadi pada hari ini yaitu sebesar 186.322 kendaraan atau naik 32,9% dari lalin normal.
“Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (9/5/2024).
Destinasi wisata favorit di antaranya yaitu Jalan Tol Jagorawi untuk kearah Puncak dan sekitarnya, serta Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah, Jasa Marga mencatat sebanyak 376.706 kendaraan (46,6%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) dengan mayoritas kendaraan menuju arah Bandung.
Baca Juga
Sedangkan, sebanyak 245.240 kendaraan (30,3%) menuju arah Barat (Merak), dan 186.674 kendaraan (23,1%) menuju arah Selatan (Puncak).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Adapun, pada hari sebelumnya, Jasa Marga mencatat sebanyak 164.858 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 periode libur panjang Hari Kenaikan Yesus.
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,67% jika dibandingkan lalin normal.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 75.031 kendaraan (45,51%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 50.477 kendaraan (30,62%) menuju arah Barat (Merak) dan 39.350 kendaraan (23,87%) menuju arah Selatan (Puncak).