Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan perkembangan terbaru terkait rencana pembangunan jaringan perkeretaapian di daerah Sulawesi atau Trans Sulawesi.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan, jalur Makassar-Parepare merupakan tahap awal dari rencana pengembangan jaringan perkeretaapian bernama Trans Sulawesi. Dia menuturkan, jalur kereta api tersebut nantinya akan menghubungkan daerah-daerah di seluruh Pulau Sulawesi.
"Nanti akan sampai ke Palu, ke Manado, Gorontalo, dan hingga Kendari," jelas Risal di Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (13/6/2024).
Meski demikian, Risal belum dapat memerinci target dimulainya pengembangan jalur tersebut setelah beroperasinya lintas Makassar-Parepare.
Risal menyebut, pengembangan jalur kereta Trans Sulawesi juga akan membutuhkan kehadiran sejumlah balai pengelola perkeretaapian. Hal tersebut untuk memudahkan perawatan dan pengelolaan sarana serta prasarana perkeretaapian pada setiap region.
Berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas) 2030, pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi direncanakan dalam beberapa tahap. Pertama, lintas Makassar-Parepare sepanjang sekitar 120 kilometer.
Baca Juga
Selanjutnya, jalur Makassar-Takalar sepanjang 80 km, dan kemudian Gorontalo-Bitung sepanjang 300 km. Dengan demikian, panjang lintasan kereta api yang terbangun di Sulawesi pada 2030 mendatang ditarget sepanjang sekitar 500 km.
Berdasarkan catatan Bisnis.com pada 22 Februari 2024, Kemenhub menyebut bahwa jumlah penumpang Kereta Api Trans Sulawesi lintas Makassar – Parepare telah menembus lebih dari 250.000 sejak mulai beroperasi Maret 2023 lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Maret 2023, jumlah penumpang Kereta Api Trans Sulawesi lintas Makassar – Parepare hingga saat ini telah menyentuh angka 259.994 orang hingga Februari 2024.
Sementara itu, pada rentang waktu yang sama, tingkat keterisian penumpang atau load factor telah mencapai 75%. Budi Karya mengatakan, hal ini membuktikan minat masyarakat di Sulawesi untuk menggunakan angkutan massal khususnya kereta api mulai meningkat.
“Kita berharap minat masyarakat di Sulawesi semakin tinggi menggunakan kereta api, dan beralih dari kendaraan pribadi,” kata Budi.
Adapun, saat ini kereta api Makassar - Parepare melayani empat perjalanan setiap harinya, dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 270 kursi. Waktu tempuh untuk sekali perjalanan adalah maksimal dua jam.