Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor komoditas nonmigas unggulan Indonesia seperti batu bara, besi dan baja, serta minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada Juni 2024.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan, nilai ekspor komoditas CPO dan turunannya mengalami peningkatan secara bulanan, tapi turun secara tahunan.
“Nilai ekspor CPO dan turunannya meningkat 100,70% secara bulanan dan turun 5,92% secara tahunan,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (15/7/2024).
Dalam paparan yang disampaikan Amalia, nilai komoditas CPO dan turunannya pada Juni 2024 mencapai US$2,18 miliar atau meningkat 100,70% dibanding Mei 2024 yang tercatat US$1,08 miliar.
Secara tahunan, nilai komoditas ini mengalami penurunan sebesar 5,92%. Tercatat di Juni 2023, nilai CPO dan turunannya berada di level US$2,18 miliar.
Sementara itu, nilai komoditas batu bara dan besi dan baja alami penurunan, baik secara bulanan maupun tahunan.
Baca Juga
Amalia mengungkapkan, nilai ekspor batu bara pada Juni 2024 mencapai US$2,49 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,36% (month-to-month/mtm) dari bulan sebelumnya US$2,50 miliar. Secara tahunan, nilai komoditas ini turun sebesar 6,68% dari US$2,67 miliar pada Juni 2023.
“Nilai ekspor besi dan baja turun 4,32% secara bulanan dan turun 3,48% secara tahunan,” ujarnya.
Secara terperinci, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$2,10 miliar pada Juni 2024. Dibanding bulan sebelumnya, nilai ekspor komoditas besi dan baja turun sebesar 4,32%. Tercatat di Mei 2024, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$2,20 miliar.
Secara tahunan, nilai ekspor komoditas besi dan baja turut mengalami penurunan. Di Juni 2024, nilai ekspor komoditas ini mengalami penurunan sebesar 3,48% dibanding Juni 2023 yang mencapai US$2,18 miliar.