Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah di Singapura Mulai 'Dingin', Tumbuh di Bawah Perkiraan

Harga beli rumah di Singapura melambat, sedangkan harga sewa terkoreksi seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mendinginkan pasar properti.
Patung Merlion dan Marina Bay Sands Hotel di Singapura./Bloomberg/Lionel Ng
Patung Merlion dan Marina Bay Sands Hotel di Singapura./Bloomberg/Lionel Ng

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga rumah di Singapura berada di bawah perkiraan dan harga sewa menurun pada kuartal kedua tahun ini, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendinginkan pasar properti.

Valuasi perumahan hanya naik 0,9% dari kuartal sebelumnya, menurut data final yang dirilis oleh Otoritas Pengembangan Perkotaan pada Jumat (26/7/2024). Angka ini lebih rendah ketimbang perkiraan yang sebesar 1,1%, sedangkan pada kuartal I/2024 naik 1,4%.

Sementara itu, harga penyewaan rumah pribadi, baik untuk residen maupun ekspatriat, turun 0,8%. Sementara pada kuartal I/2024 susut 1,9%. Hal ini pun menandai penurunan berturut-turut dalam 3 periode terakhir, meskipun masih dalam tren peningkatan usai naik lebih dari 50% pada 4 tahun sebelumnya.

Ketahanan tersebut mencerminkan daya beli yang berkelanjutan, meskipun ada upaya pemerintah untuk mendinginkan pasar perumahan yang menjadikan Singapura sebagai salah satu kota termahal di dunia. Di antara kebijakan yang dikeluarkan termasuk bea meterai 60% atas pembelian properti oleh orang asing.

Harga rumah telah mengalami tren kenaikan selama empat kuartal berturut-turut, yang menjadi tantangan bagi partai yang berkuasa di negara tersebut dan Perdana Menteri baru Lawrence Wong.

Pemerintahnya perlu mengatasi kekhawatiran pemilih tentang keterjangkauan perumahan menjelang pemilihan umum yang harus diadakan sebelum akhir tahun 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper