Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Tunjangan Pengangguran AS Turun Lampaui Proyeksi, Sinyal Resesi Mereda

Data klaim tunjangan pengangguran warga AS turun di bawah ekspektasi, yang menandakan pasar tenaga kerja masih sehat dan ekonomi menjauh dari risiko resesi.
Gedung-gedung di Manhattan terlihat dari puncak observatorium One Vanderbilt di Manhattan, New York City, AS, 14 April 2023./Reuters
Gedung-gedung di Manhattan terlihat dari puncak observatorium One Vanderbilt di Manhattan, New York City, AS, 14 April 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Angka klaim tunjangan pengangguran warga Amerika Serikat turun melampaui proyeksipekan lalu. Hal ini meredakan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja tengah melemah.

Melansir Reuters, Jumat (9/8/2024), data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian turun 17.000 menjadi 233.000 untuk pekan yang berakhir 3 Agustus 2024.

Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam 11 bulan terakhir dan di bawah survei Reuters terhadap  para ekonom yang memperkirakan klaim mencapai 240.000 pekan lalu.

Data ini disambut baik oleh pasar setelah lonjakan tajam yang mengejutkan pada klaim pengangguran pekan sebelumnya. Penurunan ini kemungkinan besar mencerminkan memudarnya dampak dari penghentian sementara pabrik kendaraan bermotor dan Badai Beryl.

Penghitungan minggu sebelumnya direvisi naik tipis menjadi 250.000 dari 249.000.

Data ini juga menambah bukti terhadap kemungkinan bahwa buruknya laporan tenaga kerja nonfarm payroll bulanan yang lebih rendah dari perkiraan pada Juli yang dirilis pekan lalu sebagian disebabkan oleh jumlah orang yang tidak dapat bekerja karena cuaca buruk.

Bursa saham AS menguat menyusul rilis laporan tersebut, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik kembali di atas 4%. Dolar AS juga menguat terhadap sejumlah mata uang.

"Proyeksi mengenai resesi yang akan segera terjadi tampaknya meleset jauh dari sasaran," kata Marc Chandler, kepala analis pasar Bannockburn Global Forex.

Merespons data ini, investor dalam kontrak berjangka suku bunga memangkas ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin bulan depan menjadi sekitar 58% probabilitas dari 70% sebelum rilis.

Klaim pengangguran telah berada dalam tren kenaikan sejak Juni, dengan sebagian dari kenaikan tersebut terjadi akibat volatilitas yang terkait dengan penutupan pabrik kendaraan bermotor sementara dan gangguan yang disebabkan oleh Badai Beryl di Texas.

Klaim turun tajam di Michigan dan Missouri, negara bagian dengan banyak pabrik perakitan kendaraan bermotor yang mengalami kenaikan klaim pada minggu sebelumnya. Produsen mobil biasanya menganggur pada bulan Juli untuk mempersiapkan model-model baru.

Selama beberapa pekan terakhir, klaim secara keseluruhan telah melayang di dekat batas atas kisaran tahun ini, tetapi tingkat PHK secara umum masih rendah. Data pemerintah pekan lalu menunjukkan tingkat PHK di bulan Juni mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir.

Perlambatan di pasar tenaga kerja didorong oleh perekrutan yang kurang agresif karena kenaikan suku bunga The Fed pada tahun 2022 dan 2023 mengurangi permintaan.

The Fed juga memantau perbandingan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja.

Pertumbuhan angkatan kerja sebagian besar sejalan dengan kenaikan bertahap dari klaim tungjangan pengangguran dan berada di posisi sebelum pandemi Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper