Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Motor Penggerak Ekonomi Hijau

Pembiayaan bak bensin dalam memacu perekonomian. Tentu saja, dalam hal mengedepankan ekonomi hijau, pembiayaan khusus di sektor ini jadi motor penggerak utama.
Ekonomi hijau dan transisi energi/ilustrasi
Ekonomi hijau dan transisi energi/ilustrasi

INDUSTRI HIJAU

Di sisi lain, pengembangan industri hijau tak terelakan, para pemain industri pun terus berinovasi. Salah satunya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau SIG yang berupaya mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mengembangkan inovasi semen hijau dan produk turunannya yang ramah lingkungan. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam menuju industri konstruksi yang berkelanjutan.

Peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Socia Prihawantoro, menyatakan upaya SIG dalam mengembangkan semen hijau merupakan langkah strategis yang sangat dibutuhkan pada saat ini. Pihaknya menilai, bahwa semen hijau menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

"Semen hijau adalah jawaban atas ancaman perubahan iklim dunia. Meskipun masyarakat mungkin belum sepenuhnya menyadari pentingnya penggunaan semen hijau, namun dampaknya terhadap lingkungan dinilai sangat signifikan," ungkap Socia Prihawantoro.

Socia Prihawantoro menambahkan, dampak negatif dari perubahan iklim, seperti peningkatan suhu bumi dan naiknya permukaan air laut, mungkin tidak langsung terasa oleh masyarakat. Namun, seiring waktu, efek ini akan semakin dirasakan dan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan makhluk hidup.

"Dengan mengurangi emisi CO2 melalui penggunaan semen hijau yang ramah lingkungan, SIG telah mengambil langkah penting untuk melindungi bumi dari kerusakan yang lebih parah," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Semen Indonesia Reni Wulandari menyadari bahwa peran industri semen sangat vital dalam pembangunan infrastruktur, juga menyumbang emisi karbon yang cukup signifikan. Oleh karena itu, SIG berkomitmen mengurangi dampak lingkungan dari operasionalnya dengan menghadirkan semen hijau, yang dirancang untuk menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan semen konvensional (OPC), tanpa mengurangi kualitas dan kekuatan produk.

“Semen hijau yang dikembangkan SIG dirancang untuk menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan semen konvensional, sehingga tercatat 21% - 38% lebih rendah karbon. Keunggulan inilah yang menjadikan semen hijau SIG sebagai pilihan tepat untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, termasuk dalam pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara [IKN] yang mengusung konsep berkelanjutan,” kata Reni.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper