Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Lesu, Goldman Sachs dan Citigroup Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China 2024

Goldman Sachs dan Citigroup menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2024 menjadi 4,7%.
Ilustrasi bendera China ditempatkan di sebelah Galium dan Germanium pada tabel periodik elemen./Reuters
Ilustrasi bendera China ditempatkan di sebelah Galium dan Germanium pada tabel periodik elemen./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Goldman Sachs dan Citigroup menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2024 menjadi 4,7%. Pemangkasan proyeksi itu seiring dengan output industri negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia itu melambat ke level terendah dalam 5 bulan per Agustus.

Mengutip Reuters pada Selasa (17/9/2024), aktivitas ekonomi yang lemah pada bulan Agustus telah meningkatkan perhatian terhadap lambatnya pemulihan ekonomi China dan menyoroti perlunya langkah-langkah stimulus lebih lanjut untuk meningkatkan permintaan.

Pertumbuhan yang melemah telah mendorong pialang global untuk menurunkan proyeksi mereka pada tahun 2024 hingga berada di bawah target pemerintah yaitu sekitar 5%.

Goldman Sachs sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada 2024 sebesar 4,9%, sementara Citigroup memproyeksikan pertumbuhan sebesar 4,8%.

Output industri China pada Agustus meningkat 4,5% secara year on year (yoy), melambat dari laju 5,1% pada Juli dan menandai pertumbuhan paling lambat sejak bulan Maret, data dari Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan pada hari Sabtu lalu.

Penjualan ritel – ukuran utama konsumsi – naik 2,1% pada bulan Agustus, melambat dari kenaikan 2,7% pada bulan Juli di tengah cuaca ekstrem dan puncak perjalanan musim panas. Analis memperkirakan penjualan ritel, yang lesu sepanjang tahun, akan tumbuh 2,5%.

“Kami percaya risiko bahwa Tiongkok akan gagal mencapai target pertumbuhan PDB setahun penuh ‘sekitar 5%’ sedang meningkat, dan dengan demikian urgensi untuk langkah-langkah pelonggaran sisi permintaan juga meningkat,” kata Goldman Sachs dalam laporannya.

Adapun, Goldman Sachs mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB negara tersebut pada 2025 sebesar 4,3%.

Sementara itu, Citigroup memangkas perkiraan pertumbuhan PDB China pada akhir 2025 menjadi 4,2% dari 4,5% karena kurangnya katalis utama untuk permintaan domestik.

“Kami percaya kebijakan fiskal perlu ditingkatkan untuk memecahkan perangkap penghematan dan memberikan dukungan pertumbuhan secara tepat waktu,” jelas tim ekonom di Citigroup pada laporannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg and Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper