Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui sejumlah program. Adapun hingga Agustus 2024, realisasi belanja produk dalam negeri menyentuh 56% dari target yang ditetapkan pada 2024.
Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mira Tayyiba mengatakan salah satu program yang diandalkan pemerintah untuk mendorong penjualan produk lokal adalah Temu Bisnis P3DN Tahap VIII.
Dalam program ini diharapkan potensi kerja sama baru akan mendorong peningkatan realisasi belanja produk dalam negeri sebesar Rp186 Triliun, sehingga dapat membuat target ta
“Target belanja produk dalam negeri pada tahun 2024 mencapai Rp778,37 Triliun, dengan realisasi hingga saat ini telah mencapai Rp436,74 Triliun,” kata Mira, dikutip, Rabu (18/9/2024).
Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri. Lewat Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Tahap VIII, lebih dari 1.500 peserta menampilkan 113 gerai pelaku usaha dalam negeri dan 15 kementerian dan lembaga serta 10 pemerintah provinsi.
Mira mengatakan Temu Bisnis menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam negeri.
Baca Juga
Menurutnya, jumlah peserta yang besar menjadi bukti antusiasme dan optimisme pelaku usaha terhadap kualitas dan potensi produk lokal untuk bersaing di pasar global.
“Dengan temu bisnis kali ini, kami berharap terwujudnya potensi kerja sama baru, terutama di antara 15 kementerian/lembaga dan 10 provinsi dengan anggaran terbesar, sehingga realisasi belanja produk dalam negeri bisa mencapai Rp186 triliun,” jelasnya.
Temu Bisnis P3DN Tahap VIII menghadirkan sesi-sesi diskusi yang membahas topik strategis seperti Implementasi Kartu Kredit Indonesia untuk efisiensi belanja negara, penggunaan produk lokal dalam belanja pemerintah, dan pemberdayaan pelaku usaha digital.
Ketua Teknis Penyelenggaraan Temu Bisnis P3DN Tahap VIII yang juga Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya, Raden Wijaya Kusumawardhana menekankan bahwa peningkatan penggunaan produk dalam negeri memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan memaksimalkan belanja produk lokal, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen per tahun dan menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri nasional,”kata Raden Wijaya.
Temu Bisnis P3DN Tahap VIII tidak hanya melibatkan sektor teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga sektor pertanian, kesehatan, pertekstilan, elektronika, serta makanan dan minuman. Semua sektor tersebut diharapkan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri.