Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Wanti-wanti Belanja Pilkada 2024 Wajib Pakai Produk Lokal

Kemenperin meminta belanja pemerintah dalam pengadaan barang dan kampanye Pilkada 2024 menggunakan produk dalam negeri.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar konferensi pers terkait Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Agustus 2024 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar konferensi pers terkait Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Agustus 2024 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024)/Bisnis-Afiffah Rahmah

Bisnis.com, BOGOR - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta penyelenggara pemilu dan pasangan calon kepala daerah untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pengadaan barang pada momentum Pilkada 2024

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, pihaknya melihat pemilihan kepala daerah serentak di seluruh Indonesia ini akan menjadi stimulus peningkatan permintaan atas sejumlah produk manufaktur. 

Terlebih, Febri menyebut, anggaran Pilkada 2024 berdasarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencapai Rp26 triliun untuk pengadaan barang, seperti surat dan kotak suara, tinta, dan ATK lainnya di seluruh kabupaten/kota dan provinsi. 

"Kami berharap diperhatikan TKDN dari masing-masing produk dalam negeri yang dibeli oleh APBD dalam penyelenggaraan Pilkada, begitu juga untuk peserta pilkada kami berharap bisa membeli produk-produk dalam negeri dan bukan produk impor," kata Febri dalam konferensi pers, Kamis (29/8/2024). 

Febri juga mengarahkan para pasangan calon agar menyerap produk-produk yang dihasilkan oleh industri kecil dan menengah (IKM). Dia berharap Pilkada 2024 dapat menjadi berkah ekonomi bagi pelaku industri. 

Jika berkaca pada Pilpres dan Pileg 2024 pada Februari 2024 lalu, penggunaan tinta  berbahan dasar gambir lebih dari 1 juta botol yang terserap untuk kebutuhan di 35 provinsi dalam negeri dan pemilu di luar negeri. 

"Tinta ini telah tersertifikasi halal dan memiliki kandungan tingkat komponen dalam negeri [TKDN] sebesar 89,31%," ujarnya. 

Menurut Febri, tinta berbahan dasar gambir tersebut juga direncanakan akan kembali digunakan untuk Pilkada pada November mendatang. Tak hanya tinta, produktivitas industri kertas dan percetakan juga meningkat sehingga utilisasinya mencapai 70%-80% saat ini. 

"Kami berharap Pilkada 2024 ini menjadi benar-benar pesta demokrasi untuk rakyat Indonesia dan membawa berkah bagi industri manufaktur dalam negeri, jangan sampai berkah tersebut lari ke luar negeri," tuturnya. 

Di samping itu, Sekretaris Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Kris Sasono Ngudi Wibowo mengatakan, optimisme industri tekstil dan pakaian jadi juga cukup tinggi untuk mengambil peluang di Pilkada 2024 ini. 

"Kita berharap di dua sisi KBLI terkait tekstil dan pakaian jadi bisa terserap kebutuhan dari pilkada terutama dari pasangan calon, alat peraga kampanye itu banyak menggunakan kaos dan alat peraga lain yang bisa digunakan untuk kampanye," terangnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper