Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miris! RI Negara Agraris, tapi Pendapatan Petani Hanya Rp5 Jutaan per Tahun

Bank Dunia menyebut, pendapatan petani kecil Indonesia hanya US$341 atau sekitar Rp5,17 juta per tahun
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, MANGUPURA – Bank Dunia atau World Bank menyoroti pendapatan yang dibukukan para petani kecil Indonesia hanya berada di level US$341 atau sekitar Rp5,17 juta (asumsi kurs Rp15.189 per US$) dalam setiap tahunnya.

Direktur Wilayah Indonesia, Timor Leste, Asia Timur dan Pasifik World Bank Carolyn Turk menuturkan bahwa rata-rata pendapatan harian petani kecil di Indonesia hanya sebesar US$1 atau sebesar Rp15.190 dalam posisi kurs Kamis, (19/9/2024).

“Menurut Survei Pertanian Terpadu yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, pendapatan rata-rata petani kecil kurang dari $1 per hari atau $341 per tahun,” jelas Carolyn di hadapan 16 delegasi negara dalam agenda Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Bali, Kamis (19/9/2024).

Dari hasil survei itu, imbuh Carolyn, diketahui bahwa pendapatan petani beras jauh lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan dari perkebunan dan pertanian holtikultura.

Lebih lanjut, Carolyn menjelaskan bahwa rendahnya nilai pendapatan yang dihasilkan para petani kecil RI itu tak lain dari terbatasnya lahan yang dimiliki. Hampir dari 87% petani RI hanya memiliki area pertanian kurang dari 2 hektare.

“Dan dua dari tiga petani RI memiliki kurang dari setengah hektare. Keuntungan hanya dikantongi oleh industri beras besar. Petani kecil dan pengusaha yang terbatas terkadang jatuh jauh di bawah minimum [pendapatannya],” tegasnya.

Adapun, berdasarkan catatan Bisnis, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil Survei Pertanian Terintegrasi atau SITASI 2021. Berdasarkan survei tersebut, rata-rata petani skala kecil di Indonesia hanya mampu meraup pendapatan bersih Rp5,23 juta dalam setahun.

“Berdasarkan hasil SITASI 2021, rata-rata petani skala kecil di Indonesia hanya mampu meraup pendapatan bersih/penghasilan sebesar US$ PPP 1.099,88 atau setara dengan Rp5.234.019,99 dalam setahun,” tulis BPS dalam Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Karakteristik Utama Sektor Pertanian (Hasil SITASI 2021), dikutip Rabu (8/3/2023).

Sementara itu, selain petani skala kecil, termasuk perusahaan pertanian rata-rata mampu meraup pendapatan bersih sebesar Rp22,98 juta dalam setahun.

Besarnya perbedaan nominal yang diterima menunjukkan adanya ketimpangan yang cukup lebar antara petani skala kecil dan bukan petani skala kecil di Indonesia.

Menurut survei tersebut, salah satu faktor yang menjadi pemicu ketimpangan tersebut adalah komposisi dari petani skala kecil yang sebagian besar terdiri dari unit usaha perorangan dan sedikit unit usaha kelompok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper