Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Google.org Danai Proyek AI US$3,5 Juta, Genjot Produktivitas Petani Asean

Google.org mendanai proyek AI senilai US$3,5 juta untuk meningkatkan produktivitas 200.000 petani di Asia Tenggara.
Petani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Petani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Ringkasan Berita
  • Google.org memberikan hibah US$3,5 juta kepada Edufarmers International Foundation untuk mengembangkan teknologi AI yang meningkatkan produktivitas petani di Asia Tenggara.
  • Proyek ini mencakup pengembangan chatbot agronomi berbasis AI untuk mendiagnosis penyakit tanaman dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat, serta pelatihan bagi 30.000 petani dalam Praktik Pertanian yang Baik.
  • Inisiatif ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan praktik pertanian berkelanjutan di Asia Tenggara, menghadapi tantangan perubahan iklim yang mengancam produktivitas tanaman.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Google.org menggelontorkan hibah senilai US$3,5 juta untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan produktivitas petani di Asia Tenggara.

Vice President, Google Southeast Asia and South Asia Frontier, Sapna Chadha menjelaskan hibah tersebut akan disalurkan melalui Edufarmers International Foundation. Dana tersebut akan menjangkau 200.000 petani di Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

"Edufarmers akan mengembangkan chatbot agronomi berbasis AI yang gratis dan disesuaikan dengan konteks lokal. Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan," ujar Sapna dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

Dia menambahkan pertanian merupakan sektor vital di Asia Pasifik yang menyerap sekitar 30% dari total populasi. Namun, sektor ini menghadapi tekanan besar, terutama akibat perubahan iklim yang diperkirakan dapat menurunkan produktivitas tanaman hingga 50% di beberapa wilayah pada 2050.

Sebanyak 30.000 petani dan penyuluh pertanian akan dilatih dalam Praktik Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP) guna meningkatkan produktivitas, ketahanan pangan, dan pendapatan mereka.

Inisiatif ini memperkuat kemitraan antara Google.org dan Edufarmers yang telah terjalin sejak 2022, dengan misi bersama untuk memperkuat ketahanan pangan dan upaya mendorong praktik pertanian berkelanjutan.

"Dengan memadukan teknologi AI dan keahlian lokal, kami tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat sistem pangan serta mendukung praktik pertanian berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, COO Edufarmers, Amri Ilmma menuturkan pemanfaatan teknologi AI dalam pertanian adalah hal yang personal.

"Kami menantikan untuk mengadaptasi pengalaman kami di Indonesia demi mendukung petani di Thailand dan Vietnam," pungkasnya.

Adapun, Edufarmers adalah penerima pertama dari APAC AI for Society Intiative senilai US$10 juta yang dikelola oleh Google.org di kawasan Asia-Pasifik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro