Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku khawatir dengan keadaan global yang kian tak pasti dan mengalami guncangan ekonomi di banyak sektor. Menurutnya, banyak negara yang menjadi 'pasien' IMF.
Dia mengatakan bahwa tak hanya Negara berkembang, tetapi juga Negara Maju turut mengalami persoalan yang sama yaitu gunjang-ganjing situasi geopolitik dan ekonomi yang carut-marut.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan Pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).
“Dunia sekarang ini menghadapi gejolak ketidakpastian tantangan yang tidak mudah, semua negara mengalami termasuk kita, bahkan negara maju kalau kita lihat sudah masuk, banyak yang masuk jurang resesi. Terakhir, Inggris masuk ke jurang resesi,” tuturnya dalam forum tersebut.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengaku dampak resesi kian terlihat dengan makin banyak Negara yang menjadi pasien dari organisasi Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).
Menurutnya, sudah 96 Negara menjadi pasien IMF yang mengartikan bahwa keadaan ekonomi di tingkat global memang tidak baik-baik saja dan perlu untuk semua pihak saling waspada.
Baca Juga
“Terakhir 96 negara sudah menjadi pasien IMF, ini juga sebuah angka yang kalau menurut saya sangat mengerikan. Kita harus fokus dalam bekerja mengelola ekonomi kita. Kalau bertanya kepada saya, fokus kemana, kalau saya sekarang maupun ke depan kita harus fokus pada pasar kerja,” pungkas Jokowi.