Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bawa Kabar Mengerikan! 96 Negara jadi Pasien IMF

Presiden Jokowi mengatakan saat ini ada banyak negara yang jadi ‘pasien’ IMF.
Presiden Joko Widodo meresmikan Kantor Federasi Bola Basket Internasional atau Federation Internationale de Basketball (FIBA) di Menara Danareksa, Jakarta, pada Selasa, 17 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo meresmikan Kantor Federasi Bola Basket Internasional atau Federation Internationale de Basketball (FIBA) di Menara Danareksa, Jakarta, pada Selasa, 17 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku khawatir dengan keadaan global yang kian tak pasti dan mengalami guncangan ekonomi di banyak sektor. Menurutnya, banyak negara yang menjadi 'pasien' IMF.

Dia mengatakan bahwa tak hanya Negara berkembang, tetapi juga Negara Maju turut mengalami persoalan yang sama yaitu gunjang-ganjing situasi geopolitik dan ekonomi yang carut-marut. 

Hal ini disampaikannya saat meresmikan Pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

“Dunia sekarang ini menghadapi gejolak ketidakpastian tantangan yang tidak mudah, semua negara mengalami termasuk kita, bahkan negara maju kalau kita lihat sudah masuk, banyak yang masuk jurang resesi. Terakhir, Inggris masuk ke jurang resesi,” tuturnya dalam forum tersebut.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengaku dampak resesi kian terlihat dengan makin banyak Negara yang menjadi pasien dari organisasi Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF). 

Menurutnya, sudah 96 Negara menjadi pasien IMF yang mengartikan bahwa keadaan ekonomi di tingkat global memang tidak baik-baik saja dan perlu untuk semua pihak saling waspada.

“Terakhir 96 negara sudah menjadi pasien IMF, ini juga sebuah angka yang kalau menurut saya sangat mengerikan. Kita harus fokus dalam bekerja mengelola ekonomi kita. Kalau bertanya kepada saya, fokus kemana, kalau saya sekarang maupun ke depan kita harus fokus pada pasar kerja,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper