Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setoran Dividen BUMN per Agustus 2024 Capai Rp70,29 Triliun, Ini Daftarnya

Kemenkeu mencatat realisasi penerimaan penerimaan bukan pajak (PNBP) dari dividen BUMN, mencapai Rp70,29 triliun per Agustus 2024.
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, SERANG – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan penerimaan bukan pajak (PNBP) dari pos Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND) alias dividen BUMN, mencapai Rp70,29 triliun per Agustus 2024. Mulai dari Bank BRI hingga Jasa Marga tercatat ikut serta dalam sumbangan ke kas negara ini. 

Direktur Penerimaan Bukan Pajak Kementerian/Lembaga Direktur Jenderal Anggaran (DJA)  Wawan Sunarjo menyampaikan dalam realisasi tersebut hampir mencapai target KND tahun ini, yang senilai Rp85,8 triliun. 

“Tahun ini hingga Agustus 2024 sudah mencapai Rp70,29 triliun,” ujarnya dalam Media Gathering APBN 2025, dikutip Jumat (27/9/2024). 

Wawan menjelaskan, pada target yang telah terpasang, sumbangan dari PNBP KND menjelaskan 18% dari total target PNBP yang senilai Rp492 triliun. Sementara PNBP terbesar direncanakan dari penerimaan sumber daya alam (SDA) yang mencapai Rp207,7 triliun. 

Meski demikian, realisasi PNBP utamanya dipengaruhi perkembangan harga komoditas minyak mentah, lifting migas, minerba, CPO, serta inovasi layanan KL.

Wawan memaparkan, dalam periode 2014-2023, PNBP KND rata-rata tumbuh 17,4% dan capaian tertinggi terjadi di tahun 2024 sebesar Rp85,8 triliun dampak peningkatan kinerja BUMN seiring dengan tren pemulihan ekonomi dan peningkatan laba bersih.

Dalam data yang Wawan bagikan, tercantum perbankan pelat merah memimpin sumbangan dividen tertinggi. 

Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang telah menyetor Rp25,71 triliun. Kedua, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) telah menyumbang dividen ke kas negara senilai Rp17,18 triliun. 

Sementara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. berada di posisi ketiga dengan sumbangan senilai Rp9,21 triliun, disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) senilai Rp6,28 triliun.

Pemerintah terus mendorong kinerja BUMN semakin sehat. Di sisi lain, BUMN juga fokus berfungsi sebagai value creator dan agent of development.

Berikut daftar Sumbangan Dividen BUMN per Agustus 2024 

BUMN  Dividen (Rp, miliar) 
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. 25.714
PT Bank Mandiri Tbk. 17.178
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 9.211
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6.277
PT Mineral Industri Indonesia Persero 4.485
PT Pertamina 2.340
PT Pupuk Indonesia  1.213
PT Pelabuhan Indonesia 1.038
PT PLN 772,5
PT Sarana Multi Infrastruktur 520
PT Bank Tabungan Negara Tbk.  420,12
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 292,89
PT Jasa Marga Tbk 192,37
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) 167,17
PT Biro Klasifikasi Indonesia 147,82
PT Aviasi Pariwisata Indonesia Persero 101
PT Sarana Multigriya Finansial 97,78
PT ASDP Indonesian Ferry (Persero) 30,67
Perum Perhutani 27,71
Perum Peruri 21,24
PT Geo Dipa Energi (Persero) 20,66
Perum Jasa Tirta II 7
PT Karabha Digdaya  6
PTPN II 4,3
Perum Jasa Tirta I 3,44
PT Inhutani V 0,46

Sumber: Direktorat Jenderal Anggara (DJA) Kemenkeu, diolah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper