Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Klaim Indonesia Bisa Jadi Produsen Emas Terbesar di Dunia

Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia bisa menjadi produsen emas terbesar di dunia usai ditemukan cadangan emas.
Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 yang dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Dok BPMI Setpres RI
Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 yang dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Dok BPMI Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia bisa menjadi produsen emas terbesar di dunia, usai ditemukan cadangan emas.

Prabowo tidak menjelaskan di mana cadangan emas tersebut ditemukan. Dia hanya menekankan, cadangan emas tersebut harus dieksplorasi terlebih dahulu sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

"Ketemu lagi, cadangan emas. Rupanya, Indonesia ini nanti bisa produsen emas salah satu terbesar di dunia. Iya kan? Jangan cepat bertepuk tangan. Emasnya masih di dalam tanah, kita harus gali," kata Prabowo dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Tak hanya cadangan emas, ketua umum Partai Gerindra ini juga mengatakan salah satu cadangan gas terbesar di dunia juga ditemukan di Laut Andaman, Teluk Benggala, Aceh. Menurutnya, cadangan gas terbesar bisa mencapai 8—12 Billion Cubic Feet (BCF).

"Kita bersyukur, kita diberi kekayaan alam yang luar biasa. Minggu demi minggu, bulan demi bulan, ketemu lagi, ketemu lagi," ujar Prabowo.

Oleh sebab itu, Prabowo pun menegaskan pentingnya menjaga dan mengurus kekayaan alam Indonesia dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, dia meyakini pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa mencapai 8—9%.

Prabowo mengaku sering dicibir karena target pertumbuhan ekonominya yang sangat ambisius tersebut padahal dalam 10 tahun belakangan realisasi pertumbuhan ekonomi hanya bisa di kisaran 5%.

"Jadi siapa tahu nanti tidak 8% [pertumbuhan ekonomi RI]. Kalau 9% gimana? Lu enggak percaya kan? Benar enggak? Tunggu tanggal mainnya. Saya optimis," ujar Prabowo.

Di samping itu, Prabowo tidak menampik pemerintahannya nanti punya banyak pekerjaan rumah. Dia mencontohkan, ke depan perlu ada pembenahan birokrasi, sistem pendidikan, hingga sistem peradilan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper