Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Sorot Distribusi dan Harga Pupuk, Jaga Kelancaran Swasembada Pangan

Erick Thohir bakal menaruh perhatian kuat perihal distribusi dan harga pupuk guna menjaga kelancaran swasembada pangan.
Menteri BUMN Erick Erick Thohir menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri BUMN Erick Erick Thohir menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan akan memerangi oknum-oknum yang menghambat proses terciptanya swasembada pangan. Kementerian BUMN juga akan memperketat pengawasan terhadap distribusi dan harga pupuk.

Erick mengatakan ke depan tidak ada lagi pihak yang bisa memainkan distribusi dan harga pupuk. Kementerian BUMN telah memasukan Bulog untuk menjalankan perannya di dalam swasembada pangan

“Lalu juga ada (Dirut) Pupuk yang di mana kita memastikan juga tidak ada lagi main-main di pupuk. Kita akan berantas yang namanya pihak-pihak yang selama ini menghambat,” kata Erick di Kementerian Pertanian, Selasa (22/10/2024).

Tak hanya Bulog dan Pupuk, Erick juga memastikan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) akan mengalokasikan lahan dalam memenuhi kebutuhan swasembada pangan.

"Dan juga kebijakan nanti untuk PTPN, untuk juga alokasi lahan yang memang dibutuhkan untuk swasembada pangan dan juga mohon dukungan yang ID Food, karena memang kondisinya tidak sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dalam swasembada pangan, Kementan akan menjadi pemimpin dan bertanggung jawab atas hal-hal yang ada di dalamnya.

Untuk mencapai target swasembada, Kementan menggalakan 2 program. Pertama, intensifikasi atau pompanisasi. Contoh, satu lahan yang tadinya hanya bisa satu kali tanam, nanti menjadi tiga kali tanam.

Kedua, ekstensifikasi. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berjanji akan mencetak sawah hingga 3 juta hektar, sehigga dalam setahun Kementan akan mencetak sekitar 700.000 hektar- 1 juta hektar lahan.

"Kita sudah mau mulai dari Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Aceh, Jambi, dan seterusnya," kata Amran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper