Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Pupuk Kacau, Mentan Amran: Bisa Hambat Swasembada Pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut sengkarut permasalahan pupuk petani bisa menghambat swasembada pangan yang diimpikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut sengkarut permasalahan pupuk petani yang terjadi di lapangan bisa menghambat swasembada pangan yang diimpikan Presiden Prabowo Subianto.

Di hadapan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) serta 1.500 kepala desa se-Pulau Jawa dan Sumatra, Mentan Amran pun berjanji akan mencari jalan untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui koordinasi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto.

Dia mengatakan, dirinya akan menindak oknum yang telah mengacaukan distribusi pupuk petani.

“Gini deh, Pak Menteri Desa, aku janji koordinasi dengan Menteri Desa. Pasti kami tindak nanti, Itu sudah pasti, apakah manajernya atau distributornya,” kata Amran di acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Terlebih, kata Amran, masalah pupuk ini bisa merembet pada cita-cita Indonesia yang bisa memenuhi kebutuhan pangan secara pangan lewat swasembada pangan.

“Kami pasti tindak, karena ini menghambat swasembada pangan. Ini gagasan besar Bapak Presiden,” tekannya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan Indonesia bisa menjadi negara swasembada untuk komoditas beras dan jagung pada 2028 mendatang.

Zulhas mengatakan bahwa swasembada pangan ini selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto. Namun, dia menjelaskan pangan yang dimaksud bukan hanya sebatas komoditas beras saja, melainkan juga jagung, gula, kedelai, cabai, bawang, cokelat, kelapa, hingga kopi.

“Tetapi paling kurang 2028, kita harus bekerja keras harus bisa swasembada paling kurang beras dan jagung, paling kurang,” kata Zulhas di Gudang Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Untuk itu, Zulhas menyampaikan bahwa Indonesia harus bekerja keras mempersiapkan ketahanan pangan guna mencapai swasembada pangan pada 2028 mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper