Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koodinator Penanaman Modal (BKPM) mengungkap sejumlah rencana untuk investasi proyek migas di Indonesia dari sejumlah perusahaan raksasa energi dunia.
Adapun, hal tersebut merupakan hasil dari lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Washington DC, AS untuk pertemuan dengan The United States Indonesia Society (USINDO), Senin (11/11/2024).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslan mengatakan setidaknya ada 3 perusahaan besar yakni raksasa energi asal AS seperti Exxonmobil, Chevron dan BP yang bermarkas di Inggris.
“Mereka menyampaikan untuk berinvestasi di renewable energy, disitu ada Exxon, BP, Chevron juga untuk mereka investasi, ingin bersama-sama meningkatkan kapasitas oil and gas kita,” kata Rosan, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (13/11/2024).
Namun, Rosan tidak memberikan keterangan lebih rinci terkait rencana investasi dari ketiga perusahaan tersebut. Dia meyakini testimoni dari sejumlah negara yang pernah menggarap proyek energi di Indonesia dapat memicu gairah investor lainnya.
Lebih lanjut, Indonesia juga menawarkan secara spesifik harta karun energi panas bumi atau geothermal di Indonesia yang memiliki cadangan terbesar di dunia.
Baca Juga
“Bersamaan juga ada peluang dari carbon capture dan carbon storage itu juga mereka menyampaikan untuk net zero emission,” ujarnya.
Di sisi lain, Rosan mengungkapkan minat dari keluarga Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk berinvestasi di Indonesia.
Rosan menyebut minat itu datang dari Jared Corey Kushner, yang dikenal sebagai investor dan pengembang properti, penerbit, dan penasihat senior Donald Trump.
“Dengan Jared Kushner itu sebenarnya sudah beberapa waktu yang lalu, kebetulan diundang dinner dan saya juga ada waktu itu. Jared Kushner mau berinvestasi di Indonesia," katanya.
Sebagai informasi, Jared Corey Kushner adalah seorang pengusaha dan mantan penasihat senior di pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.