Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komitmen Mungil Apple di Tengah Pasar Terbesar di Asia Tenggara

Apple baru merealisasikan investasi Rp1,4 triliun dari Rp1,7 triliun di Indonesia sebagai syarat memenuhi perpanjangan sertifikat TKDN 35%
Calon pembeli memegang Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Calon pembeli memegang Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Apple masih terus bernegosiasi. Apple mempunyai kepentingan untuk kembali menjadikan Indonesia sebagai pasar besar produknya, sedangkan merealisasikan investasi jumbo dari perusahaan pimpinan Tim Cook menjadi harga mati bagi Indonesia.

Negosiasi berjalan alot. Kedua belah pihak masih bersikukuh dengan tawarannya masing-masing. Teranyar, Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menawarkan 3 kesepakatan kepada Apple agar bisa memasarkan produk Iphone 16 secara resmi di Tanah Air.

Meskipun demikian, Apple belum bergeming dengan tawaran Indonesia. Tim Cook masih berupaya merayu Presiden Prabowo dengan sejumlah investasi 'receh' untuk membuka keran penjualan produk teranyar Apple.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Kemenperin, Eko S. Cahyanto, mengatakan pihaknya masih menunggu pemenuhan komitmen realisasi investasi dari Apple sebagai syarat perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

“Kita sudah terima [surat dari Apple]. Mereka ingin ketemu, menjelaskan kepada menteri, tapi prinsipnya kan kita dorong mereka mempercepat realisasi kebutuhannya,” kata Eko kepada wartawan, dikutip Senin (4/11/2024). 

Eko menyebut prinsip pemerintah yakni mendorong pemenuhan TKDN bagi perusahaan yang memasarkan produknya dalam negeri. Apple selama ini telah mengantongi sertifikat TKDN 35%. Namun, sertifikat tersebut mesti diperpanjang.

Untuk mendapatkan perpanjangan TKDN, Apple diminta menyelesaikan komitmen investasinya senilai Rp1,7 triliun. Adapun yang sudah terealisasi saat ini sebesar Rp1,48 triliun lewat pembangunan Apple Academy. 

Komitmen Mungil Apple di Tengah Pasar Terbesar di Asia Tenggara

CEO Apple Inc. Tim Cook / JIBI

“Pada prinsipnya untuk HKT [handphone, komputer genggam, tablet], produk-produk yang memang sudah diwajibkan ini untuk memiliki TKDN, kita juga dorong mereka punya TKDN yang lebih tinggi. Pada prinsipnya kan investasi itu berbanding lurus dengan nilai TKN,” ujarnya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan bahwa semua kebijakan ini dilakukan Kemenperin semata-mata agar PT Apple Indonesia memenuhi komitmen investasinya dan memberikan keadilan bagi semua investor smartphone di Indonesia.

“Bayangkan, selama tahun 2023 dan 2024 Apple telah mengimpor dan menjual produk HKT sebanyak 3,8 juta unit di Indonesia,” ujarnya. 

Jika diasumsikan perangkat elektronik Apple tersebut rata-rata dijual dengan harga Rp5 juta/unit di dalam negeri, maka nilai penjualan untuk satu tahun mencapai Rp19 triliun dan tentu jauh lebih tinggi lagi jika ditambah dengan impor dan penjualan produk HKT mereka sejak tahun 2016. 

Di sisi lain, Kemenperin mengaku telah menerima surat dari Apple Inc yang meminta pertemuan dengan Menteri Perindustrian usai adanya pelarangan penjualan iPhone 16 di Indonesia. 

“Ironisnya, dengan nilai penjualan sangat tinggi tersebut, mereka sangat sulit untuk merealisasikan 100% komitmen investasi senilai Rp1,7 triliun selama 8 tahun di Indonesia,” ujarnya. 

Langkah pemerintah melarang penjualan iPhone 16 juga dapat dilihat dari kacamata realisasi investasi Apple di Asean. 

Apple gagal membangun pabriknya di Indonesia karena meminta insentif tax holiday yang sangat besar dan sukar dipenuhi pemerintah. Apple kata Budi Arie, Menteri Kominfo pada awal Oktober 2024 lalu, meminta pembebasan pajak selama 50 tahun.

Dia menjelaskan jika pemerintah mengamini permintaan tax holiday Apple, perusahaan lain  bakal meminta insentif serupa.  

“Enggak [bangun pabrik di Indonesia]. Tax holiday-nya kegedean, permintaan dia [Apple] terlalu berat,” kata Budi seusai ditemui dalam acara Sarasehan bersama Menkominfo di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Negosiasi Alot

Apple berupaya membujuk pemerintah guna meloloskan penjualan iPhone 16 di Indonesia. Di sisi lain, Kemenperin masih bersikeras meminta Apple untuk merealisasikan komitmen investasi. 

Pemerintah sebelumnya juga menyebut Apple lebih memilih Vietnam sebagai lokasi pabriknya karena Negeri Paman Ho itu memberikan insentif fiskal jumbo. 

Pada perkembangan terbaru, Apple Inc. dikabarkan telah mengusulkan investasi hampir US$10 juta untuk membuat produk tambahan di Indonesia sebagai upaya agar larangan penjualan Iphone 16 dibatalkan.

Investasi sebesar hampir US$10 juta akan menjadi harga yang relatif kecil bagi Apple untuk membayar akses yang lebih bebas kepada sekitar 278 juta konsumen di Indonesia – lebih dari setengah dari mereka berusia di bawah 44 tahun dan paham teknologi.

Mengutip Bloomberg, Selasa (5/11/2024), rencana tersebut akan melibatkan investasi Apple di sebuah pabrik di Bandung, dalam kemitraan dengan daftar pemasoknya, kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. 

Fasilitas tersebut akan memproduksi produk-produk seperti aksesoris dan komponen gadget Apple, kata sumber tersebut.

Di sisi lain, Indonesia menawarkan tiga syarat yang harus dipenuhi Apple agar bisa menjual Iphone 16 di Indonesia. Pertama adalah investasi pembangunan research and development (R&D) di Indonesia. 

Komitmen Mungil Apple di Tengah Pasar Terbesar di Asia Tenggara

Pengunjung mencari produk Apple di salah satu gerai iBox di Jakarta, Senin (17/7/2023). / Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Menperin Agus Gumiwang menerangkan bahwa R&D berbeda dengan Apple Academy yang selama ini dibangun perusahaan tersebut di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya. 

"Kedua, Apple udah harus melihat dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari GVC [global value chain] mereka," tuturnya. 

Kemenperin telah mengidentifikasi bahwa dari 6 kategori komponen Apple, terdapat 17 perusahaan di Indonesia yang mampu memproduksi di dalam negeri. 

"Ketiga, melanjutkan pengembangan Apple Academy. Ini yang akan kita negosiasikan dengan Apple ke depan 2024 ke depan, dalam aturan setiap 3 aturan di evaluasi," pungkasnya. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper