Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHK Massal Hantui KFC Indonesia dan Pizza Hut, Kemnaker Buka Suara

Kemnaker angkat bicara mengenai PHK yang terjadi di KFC Indonesia dan Pizza Hut
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) buka suara ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK yang menimpa ribuan karyawan restoran cepat saji, KFC Indonesia dan Pizza Hut.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk, baik dari KFC Indonesia maupun Pizza Hut perihal pemangkasan karyawan.

“Belum ada laporan ke saya atau Kemnaker,” kata Indah kepada Bisnis, Selasa (19/11/2024).

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa pihak pengusaha dan pekerja yang terdampak sudah memiliki kesepakatan, sebelum memutuskan untuk merumahkan sejumlah pekerjanya. Dengan demikian, baik dari pihak perusahaan maupun serikat pekerja di perusahaan tersebut tidak membuat laporan ke Kemnaker. 

Jika benar PHK menjadi keputusan paling akhir dan disepakati oleh kedua belah pihak, Kemnaker mengharapkan baik pekerja maupun pengusaha dapat menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai kesepakatan.

“Dan bagi pekerja yang ter-PHK agar dapat segera klaim JKP lalu mencoba mencari kerja lagi atau berusaha mandiri,” ujarnya. 

Dalam catatan Bisnis, KFC Indonesia menutup 47 gerai hingga September 2024 usai membukukan rugi bersih senilai Rp557,08 miliar hingga kuartal III/2024.

Menurut laporan keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), tercatat bahwa perusahaan saat ini mengoperasikan 715 gerai restoran hingga 30 September 2024, dari sebelumnya 762 gerai pada 31 Desember 2023. 

Penutupan gerai berujung pada efisiensi karyawan. Tercatat sebanyak 2.274 orang dirumahkan. Saat ini ada sebanyak 13.715 karyawan hingga 30 September 2024, dari 15.989 karyawan pada 31 Desember 2023.

Sementara itu, Pizza Hut per September 2024 memiliki 595 gerai yang beroperasi di berbagai wilayah di Indonesia usai membukukan kerugian sebesar Rp557,08 miliar pada kuartal III/2024.

Sepanjang 2024, jumlah gerai Pizza Hut dalam tren menurun. Tercatat sebanyak 611 gerai Pizza Hut beroperasi di kuartal I/2024. Jumlah tersebut mengalami penurunan pada kuartal II/2024, di mana gerai yang beroperasi menjadi 610 gerai dan kembali turun menjadi 595 gerai di kuartal III/2024.

Direktur Sarimelati Kencana Boy Ardhitya Lukito menyampaikan, Perseroan ke depannya tidak akan fokus pada ekspansi. Alih-alih melakukan ekspansi, PZZA akan meningkatkan restoran-restoran yang sudah ada.

“Kami pelajari selama 2024 ini adalah meng-upgrade restoran-restoran kami yang ada yang mungkin umurnya sudah puluhan tahun dan ada beberapa outlet yang memang sudah out-dated atau ketinggalan desainnya,” kata Boy.

Dalam laporan keuangannya, Pizza Hut  per 30 September 2024 tercatat memiliki 4.651 karyawan tetap. Jumlah tersebut mengalami penurunan, dibanding 31 Desember 2023 yang tercatat sebanyak 5.022 orang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper