Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsensus Ekonom Prediksi Inflasi IHK Makin Rendah pada November 2024

Proyeksi dari 18 ekonom menghasilkan nilai tengah untuk inflasi tahunan atau year on year (YoY) pada angka 1,5%.
Pedagang beraktivitas di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Abdurachman
Pedagang beraktivitas di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memproyeksi indeks harga konsumen atau IHK akan kembali mengalami inflasi pada November 2024, tetapi mengalami tren perlambatan. 

Konsensus ekonom Bloomberg, Jumat (29/11/2024), proyeksi dari 18 ekonom menghasilkan nilai tengah untuk inflasi tahunan atau year on year (YoY) pada angka 1,5%. 

Sementara untuk bulanan (month to month/MtM) akan kembali mengalami inflasi 0,23%. Sebagaimana pada Oktober 2024 di mana IHK mengalami inflasi untuk pertama kalinya sebesar 0,08%—usai tren deflasi berlangsung sejak Mei hingga September. 

Baik secara bulanan maupun tahunan, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang mempoyeksikan inflasi dengan angka paling tinggi, yakni masing-masing 0,36% MtM dan 1,64% YoY. 

Sementara Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memproyeksikan IHK akan mengalami inflasi sebesar 0,36% MtM dan 1,46% YoY. 

David melihat tren inflasi yang melambat ini terjadi akibat efek low base, utamanya untuk harga cabai merah yang pada tahun lalu meningkat, kemudian pada tahun ini mengalami penurunan. 

“Inflasi kembali melambat secara YoY karena efek low base harga cabai merah. Beberapa komoditas lain cenderung stagnan, tetapi bawang merah naik cukup tinggi,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (29/11/2024). 

Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas cabai merah memberikan andil/sumbangan deflasi YoY sebesar 0,11%. Komoditas ini juga turun memberikan andil deflasi MtM tertinggi, yakni 0,03%. 

Sementara IHK secara bulanan, David melihat memang terdapat peningkatan inflasi yang sejalan dengan tumbuh positifnya harga bahan pokok. Sementara inflasi inti melambat terutama karena harga emas mulai stagnan. 

Perlambatan IHK yang tercermin dari inflasi tahunan yang terus turun, terpantau dari data historis BPS. Tercatat dalam satu tahun terakhir, puncak inflasi terjadi pada Maret 2024 yang mencapai 3,05% YoY. 

Kemudian pada Juni capaian inflasi menuju level 3% YoY dan terus turun ke level 1,71% pada bulan lalu. David memproyeksikan inflasi secara keseluruhan tahun pada akhir 2024 akan mencapai 1,6%. 

Adapun, BPS akan mengumumkan IHK bulanan dan tahunan pada Senin (2/12/2024) pukul 11.00 WIB. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper