Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengangkut lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG dengan lebih dari 20.000 perjalanan laut sepanjang 2024.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, pihaknya berupaya terus menjaga pasokan energi supaya bisa tersalurkan ke berbagai penjuru Indonesia. Dengan begitu, roda ekonomi bisa bergerak dengan lancar.
"Fokus ini juga selaras dengan akselerasi pencapaian visi Asta Cita, utamanya terkait swasembada energi. Saat ini, kami mengelola lebih dari 700 kapal yang beroperasi 24 jam setiap hari, memastikan kelancaran distribusi energi," kata Yoki melalui keterangan resmi, Selasa (10/12/2024).
Dia memerinci, dari 700 armada kapal tersebut, sebanyak 300 di antaranya adalah tanker pengangkut energi dan petrokimia, di mana 102 unit merupakan kapal milik.
Sementara itu, 400 unit merupakan kapal pendukung dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang memiliki peran strategis dalam pelayanan jasa marine di ratusan terminal Pertamina.
Selain itu, PIS juga memperkuat rantai distribusi energi nasional melalui enam terminal energi yang tersebar di penjuru RI di bawah PT Pertamina Energy Terminal (PET). Adapun, terminal tersebut mampu menampung 922.000 kiloliter BBM dan 284.500 metrik ton LPG.
Salah satu terminal tersebut adalah LPG Terminal Tanjung Sekong di Banten yang menopang sekitar 40% kebutuhan LPG nasional. Yoki mengatakan, terminal ini juga dilengkapi teknologi canggih seperti Terminal Automation System dan Digital Integrated Operation System (DIOS) untuk meningkatkan efisiensi operasi.
Baca Juga
Yoki menuturkan bahwa PIS juga memperkuat keandalan dalam mengantarkan energi dengan menambah sejumlah 11 armada tanker. Sebagian besar tanker berupa very large gas carrier (VLGC), yang merupakan kapal gas raksasa ramah lingkungan dan menjadi simbol dukungan PIS dalam akselerasi transisi energi demi menuju Net Zero Emission 2060.
"Keandalan dan capaian di dalam negeri, mendorong PIS untuk terus mengembangkan layar dan mengharumkan nama Pertamina di kancah mancanegara," kata Yoki.
Dia menambahkan bahwa PIS kian mantap mengembangkan pasar terbukti dengan porsi pasar non-captive yang mencapai 19,2%. Yoki juga mengeklaim kapal-kapal PIS kini telah melayani 65 rute global.
"Dengan tiga kantor perwakilan strategis di Singapura, Dubai, dan London, PIS juga menangkap peluang-peluang baru yang menjanjikan, terutama di kawasan Afrika, Eropa, dan negara-negara Baltik," katanya.
PIS berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$1,72 miliar pada semester I/2024. Angka tersebut naik 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih perusahaan mencapai US$280,9 juta, melonjak 103% dibandingkan 2023.
"Keberhasilan ini mencerminkan transformasi bisnis yang konsisten dan fokus perusahaan dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara berketahanan energi," tutup Yoki.