Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Kurangi Impor Garmen dari China, Indonesia Diuntungkan?

Menurut data dari Times of Oman, AS telah secara signifikan mengurangi impir garmen dari China selama satu dekade terakhir.
Ilustrasi. Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). / Bisnis - Rachman
Ilustrasi. Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). / Bisnis - Rachman

Negara Asia yang sudah diuntungkan

Times of Oman menyebut bahwa ada beberapa negara Asia yang sudah banyak mendapat keuntungan dari kondisi ini.

1. Vietnam

Vietnam telah menjadi penerima manfaat terbesar, memperkuat posisinya sebagai pemasok utama pasar pakaian AS.

Kedekatan negara tersebut dengan Cina telah memungkinkannya memanfaatkan infrastruktur rantai pasokan yang ada sambil menawarkan biaya yang lebih rendah.

Selain itu, Vietnam telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan mitra global utama, termasuk Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), yang meningkatkan daya saingnya.

2. Bangladesh

Dikenal karena keahliannya dalam memproduksi pakaian jadi, Bangladesh telah memperluas pijakannya di pasar AS dengan menawarkan harga yang kompetitif dan kemampuan produksi berskala besar.

Investasi dalam keberlanjutan dan kepatuhan terhadap standar ketenagakerjaan internasional telah semakin meningkatkan daya tariknya bagi pembeli Amerika.

3. India

India telah muncul sebagai pesaing kuat, terutama dalam kategori seperti pakaian katun dan tekstil.

Inisiatif pemerintah seperti skema Insentif Terkait Produksi (PLI) dan fokus pada peningkatan kapasitas manufaktur telah memungkinkan eksportir India untuk memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh menurunnya pangsa pasar China.

4. Kamboja

Sektor garmen Kamboja juga mengalami pertumbuhan, dan hal ini berkat perjanjian perdagangan preferensial dan biaya tenaga kerja yang kompetitif.

Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, negara tersebut telah berhasil menarik pembeli AS yang mencari alternatif selain China.

Pendistribusian kembali pangsa pasar di antara negara-negara Asia memiliki implikasi yang luas bagi industri pakaian global.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper