Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub: Penumpang Angkutan Umum Mudik Lebaran H-1 Turun

Kemenhub mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan umum mudik Lebaran hingga 19,51% pada H-1 Lebaran 2025
Calon penumpang antre untuk lapor diri di terminal 2 E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/3/2025). Antara/Muhammad Iqbal/wpa.
Calon penumpang antre untuk lapor diri di terminal 2 E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/3/2025). Antara/Muhammad Iqbal/wpa.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatatkan penurunan jumlah penumpang angkutan umum mudik Lebaran hingga 19,51% pada H-1 Lebaran 2025. 

Berdasarkan data posko pusat Kemenhub, jumlah penumpang mudik H-1 Lebaran turun 19,51% menjadi 825.579 penumpang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 1,02 juta penumpang. 

Rinciannya, angkutan umum yang mendominasi yaitu angkutan udara baik domestik maupun internasional dengan angka mencapai 238.067 jiwa, disusul moda transportasi kereta api dengan jumlah penumpang tercatat 205.242 jiwa. Selanjutnya moda transportasi angkutan penyeberangan sebesar 161.915, angkutan jalan atau bus sebesar 142.907 jiwa dan angkutan laut sebesar 77.448 jiwa. 

Sejalan dengan data harian yang turun, secara akumulasi H-10 hingga H-1 Lebaran, jumlah penumpang tercatat sebesar 10,31 juta atau lebih rendah 3,90% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10,72 juta penumpang. 

Secara akumulasi, moda transportasi kereta api masih mendominasi dengan penumpang mencapai 3,18 juta jiwa, disusul angkutan udara sebesar 2,54 juta, angkutan penyeberangan sebesar 2,16 juta, angkutan jalan sebesar 1,66 juta dan angkutan laut sebanyak 756.539 jiwa.

Sementara itu, untuk angkutan pribadi Kemenhub mencatatkan jumlah sebanyak 2,96 juta jiwa pada H-1 Lebaran, turun 17,25% dibandingkan tahun yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 3,58 juta. Secara akumulasi H-10 hingga H-1 Lebaran, realisasi angkutan pribadi tercatat sebesar 38,82 juta, meningkat 10,44% dibandingkan tahun lalu sebesar 35,15 juta jiwa.

Adapun, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya memproyeksikan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025) dengan potensi pergerakan mencapai 11,5% atau sekitar 16,85 juta jiwa jika WFA tidak diterapkan. Sementara jika WFA diberlakukan sebanyak 12,15 juta jiwa akan mudik atau sekitar 8,3%.

Sementara itu, untuk puncak arus balik, Dudy memaparkan akan terjadi pada H+5 atau Minggu (6/4/2025) dengan potensi pergerakan penumpang mencapai 31,49 juta jiwa atau sekitar 21,5% dari total keseluruhan pemudik. 

Dudy memaparkan lonjakan arus balik mulai terlihat pada H+3 yang sebesar 14,5 juta jiwa dan pada H+4 yang diproyeksikan akan mencapai 18,75 juta jiwa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper