Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Buruk dan Banjir Ancam Ketahanan Pangan RI, Pemerintah Diminta Siaga

Cuaca ekstrem berisiko menciptakan banjir di sentra produksi pangan yang mengancam ketahanan pangan RI
Warga melintasi genangan banjir di Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. ANTARA/HO-Dok BPBD Aceh Baratrnrn
Warga melintasi genangan banjir di Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. ANTARA/HO-Dok BPBD Aceh Baratrnrn

Respons Kemendag

Merespons hal itu, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi memastikan pasokan pangan Indonesia aman meski diperkirakan cuaca ekstrem melanda di beberapa wilayah.

“Sejauh ini, kondisi pasokan pangan terpantau aman dan tidak terpengaruh perkembangan cuaca yang diperkirakan cukup ekstrim hingga akhir 2024,” kata Dewi kepada Bisnis, dikutip Kamis (19/12/2024).

Berdasarkan pantauan laporan yang dilakukan Kemendag, Dewi menyampaikan bahwa stok komoditi seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, dan cabai terpantau cukup dengan perkiraan hingga 3–5 bulan ke depan. 

Selain itu, Dewi juga menyatakan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk tetap memastikan kecukupan pasokan. “Serta, keamanan distribusi termasuk di daerah atau wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem,” terangnya.

Setali tiga uang, Kementerian Pertanian (Kementan) juga memastikan stok pangan aman seiring dengan cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Stok pangan aman," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Arief Cahyono kepada Bisnis.

Kementan pun optimistis cuaca ekstrem tidak akan mengganggu produksi pangan dalam negeri. “Untuk produksi Insya Allah dalam kondisi aman. Kita optimis tidak ada gangguan signifikan terhadap produksi,” tambahnya.

Perlu Antisipasi

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper