Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) batal meresmikan operasional dermaga eksekutif II di Merak di periode Nataru 2024/2025.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengatakan operasional dermaga eksekutif II mundur dari target awal disebabkan belum adanya kesepakatan dengan pemilik kapal atau operator kapal swasta yang rencananya akan beroperasi di dermaga tersebut.
“Memang sampai hari ini belum kita resmikan, karena memang belum ada kesepakatan dengan npengelola kapal swasta karena mereka nanti yang akan mengisi [layanan],” kata Heru di Kementerian BUMN, Kamis (19/12/2024).
Heru mengatakan operasional dermaga tersebut memang mundur dari target, namun pihaknya saat ini akan folus terhadap persiapan dan layanan penyeberangan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Merak menargetkan pengoperasian dermaga eksekutif II pada akhir tahun sejalan dengan momentum Natal dan Tahun Baru.
General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Merak Rudi Sunarko mengatakan secara fasilitas sarana dan prasarana untuk dermaga eksektif II telah disiapkan. Pengoperasian dermaga akan dilakukan pada Desember mendatang sejalan dengan benerapa hal yang masih belum selesai.
Baca Juga
"Secara fasilitas baik dermaga, lapangan parkir, traffic flow-nya serta kapalnya sebenarnya sudah selesai kita siapkan," kata Rudi kepada Tim Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2024 Bisnis Indonesia, Kamis (19/9/2024).
Lebih lanjut, Rudi mengatakan benerapa hal masih dalam persiapan seperti perjanjian B to B dengan pemilik kapal. Hal tersebut dilakukan karena nantinya dermaga eksekutif II akan menggunakan kapal-kapal swasta.
Adapun sampai dengan saat ini, ASDP Merak telah mengoperasikan 63 kapal yang terdiri dari kapal milik sendiri maupun swasta. Kemudian untuk dermaga sendiri, saat ini terdapat lima dermaga reguler serta satu dermaga eksekutif.
Kapal milik ASDP di Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 6 buah, di mana 5 di antaranya beroperasi di dermaga eksekutif I serta sisanya di dermaga reguler.