Pesawat tersebut diterbangkan ke Pokhara untuk perawatan (C-check). Di antara penumpang terdapat teknisi perawatan pesawat dan staf maskapai serta seorang anak.
Rekaman video dari rangkaian kecelakaan menunjukkan CRJ-200 turun dengan posisi rendah ke arah sayap kanan sebelum menghantam tanah dan terbakar. Pesawat berhenti 200 meter di sebelah kanan garis tengah landasan pacu.
6. Voepass Linhas Aéreas PTB2283 (9 Agustus 2024)
Dari 186 kejadian yang tercatat oleh ASN, kecelakaan terparah terjadi pada 9 Agustus 2024 di mana penerbangan Voepass Linhas Aéreas PTB2283, sebuah ATR 72-212A (ATR 72-500), hancur saat jatuh di dekat Vinhedo, São Paulo.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 62 orang meninggal dunia, dengan perincian 58 penumpang dan 4 awak kabin.
Penerbangan itu berangkat dari Bandara Cascavel, PR (CAC/SBCA) pada pukul 14:58 UTC, menuju Bandara Internasional São Paulo-Guarulhos, SP (GRU/SBGR). Pesawat itu naik ke ketinggian jelajah FL170 hingga data ADS-B menunjukkan pesawat itu tiba-tiba turun tajam pada pukul 16:21 UTC.
7. Ilyushin Il-76T (21 Oktober 2024)
Sebuah pesawat kargo Ilyushin Il-76 jatuh di Darfur Utara, Sudan. Menurut laporan, lima awak pesawat tewas dalam kecelakaan itu. Kelima korban tewas itu terdiri dari dua warga negara Rusia dan tiga warga negara Sudan.
Baca Juga
Laporan awal mengindikasikan bahwa pesawat itu adalah EX-76011 milik Maskapai Kargo New Way, tetapi CAA Kirgistan telah mengonfirmasi bahwa pembatalan ini dilakukan pada 12 Januari 2024 untuk ekspor ke Sudan dengan registrasi ST-JAN.
Sudan War Monitor memperkirakan bahwa pesawat itu mungkin berasal dari Ras al Khaimah (Uni Emirat Arab) dan mungkin dalam perjalanan ke Amdjarass (Chad).
8. Britten-Norman BN-2B-26 Islander North Coast Aviation (22 Desember 2024)
Sebuah pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander, yang dioperasikan oleh North Coast Aviation bertabrakan dengan daerah berhutan di Lembah Sapmanga, sekitar 32 mil laut di timur laut Nadzab, Papua Nugini. Bangkai pesawat ditemukan keesokan harinya.
Pesawat berangkat dari Landasan Udara Wasu pukul 10:12 waktu setempat dengan penerbangan carter pilot tunggal dengan empat penumpang di dalamnya. Penumpang adalah staf Kementerian Perumahan di antaranya adalah deputi Kobby Bomareo, dalam perjalanan ke Nadzab, dengan perkiraan waktu kedatangan pukul 10:47.
Pada 24 Desember 2024, dikabarkan bahwa tidak ada penumpang yang selamat dalam insiden tersebut.
9. Embraer ERJ-190AR Azerbaijan Airlines (25 Desember 2024)
Pesawat Azerbaijan Airlines dengan kode penerbangan J28243/AHY8243 mengalami kecelakaan di dekat Kota Aktau, Kazakhstan pada pada Rabu (25/12/2024).
Kecelakaan itu bermula saat pesawat Azerbaijan Airlines lepas landas dari ibu kota Azerbaijan, Baku, dengan tujuan ke Grozny, Rusia pada 08.49 waktu setempat.
Kemudian, saat terbang di atas Laut Kaspia, awak pesawat mengumumkan telah terjadi keadaan darurat lantaran kondisi udara di Grozny memiliki kabut yang tebal. Dengan demikian, rute penerbangan dialihkan terlebih dahulu ke Makhachkala dan kemudian ke Aktau.
Pada pukul 11.00, petugas Bandara Aktau melaporkan kepada Departemen Situasi Darurat wilayah Mangystau bahwa akan ada pesawat Embraer ERJ-190 meminta untuk melakukan pendaratan darurat.
Pendaratan darurat itu diperkirakan dilakukan pada 11.25, namun sekitar 11.30 WIB muncul laporan pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di 3 kilometer dari Bandara Aktau.
Peristiwa kecelakaan pesawat dengan model Embraer ERJ-190 itu setidaknya telah menewaskan 38 penumpang yang berada di dalamnya. Sebanyak 29 penumpang dikabarkan selamat dalam insiden naas tersebut.
10. Boeing 737-8ASWL Jeju Air (29 Desember 2024)
Peristiwa naas yang terjadi pada Minggu (29/12/2024) pukul 09.00 pagi waktu setempat itu diketahui telah menewaskan sebanyak 62 orang. Jumlah tersebut bertambah dari laporan sebelumnya sebanyak 28 orang.
Dikutip dari Reuters, Minggu (29/12/2024) pesawat Jeju Air itu keluar jalur landasan dan meledak menjadi bola api setelah menabrak dinding di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Informasi awal menunjukkan bahwa pesawat mendarat dengan roda pendaratan terbuka dan tanpa penutup sayap yang terbuka.
Kementerian Transportasi Korsel belum mengonfirmasi jumlah korban tewas, laporan awal menyebutkan bahwa setidaknya 58 jenazah telah ditemukan, meskipun jumlah ini belum final.
Laporan dari kantor berita setempat, 2 orang yang selamat ditemukan dan saat ini dalam perawatan, dengan sumber resmi menyebutkan keduanya adalah anggota kru pesawat.