Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Seperti Apa Progres Swasembada Pangan?

Program swasembada pangan yang menjadi andalan Prabowo telah berjalan 100 hari. Bagaimana perkembangannya?
Petani menjemur gabah hasil panen di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2024). Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras mulai 3 April 2024 hingga 30 Juni 2024 dengan rincian HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebelumnya Rp5.000 per kilogram naik menjadi Rp6.000 per kilogram - JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.
Petani menjemur gabah hasil panen di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2024). Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras mulai 3 April 2024 hingga 30 Juni 2024 dengan rincian HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebelumnya Rp5.000 per kilogram naik menjadi Rp6.000 per kilogram - JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.

Bisnis.com, JAKARTA - Swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Hal ini bahkan sempat disinggung dalam pidato perdana Prabowo usai pengucapan sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung MPR/DPR/DPD pada 20 Oktober 2024.

Kala itu, Presiden ke-8 RI itu menilai bahwa swasembada pangan merupakan langkah utama dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.

“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung dari sumber makanan dari luar,” kata Prabowo, Minggu (20/10/2024).

Dalam situasi krisis global, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa negara-negara lain akan mengutamakan kepentingan domestiknya. Untuk itu, dia menyebut bahwa Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri.

Prabowo meyakini Indonesia dapat mencapai swasembada pangan paling lambat 4-5 tahun, bahkan siap menjadi lumbung pangan. Terbaru, Kepala Negara memajukan target swasembada pangan dari semula 2029 menjadi 2027. 

Prabowo Subianto saat kunjungan di AS
Prabowo Subianto saat kunjungan di AS

Telan Anggaran Jumbo

Program tersebut faktanya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Zulhas, usai menggelar rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 30 Oktober 2024 menyebut bahwa pemerintah butuh anggaran Rp139,4 triliun di 2025 untuk menuju swasembada pangan.

Dia menuturkan, anggaran ini tersebar di beberapa kementerian/lembaga seperti Kementan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pekerjaan Umum, hingga BUMN yang mengelola pupuk.

“Ternyata anggaran cukup besar di ketahanan pangan pada 2025 itu Rp139,4 triliun totalnya, tetapi tersebar,” kata Zulhas seusai rapat koordinasi bidang pangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Selain dari anggaran pemerintah pusat, Menko Zulkifli menambahkan bahwa terdapat alokasi anggaran untuk desa yang juga mendukung ketahanan pangan. 

“Dana desa tahun depan mengalokasikan Rp16,259 triliun untuk ketahanan pangan,” tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, Zulhas menyebut bahwa program swasembada pangan tidak hanya fokus pada satu jenis komoditas pangan saja. Melainkan, akan mencakup berbagai komoditas, seperti beras, jagung, tebu, kacang kedelai, kopi, hingga kakao untuk bahan dasar coklat.

Dengan alokasi anggaran yang telah direncanakan tersebut, pemerintah mengharapkan  dapat meningkatkan kapasitas produksi pangan dalam negeri, terutama untuk komoditas strategis seperti beras, jagung, kedelai, kopi, dan coklat.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper