Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Perintah Mentan Amran Awasi Komoditas Pangan dari Pemain Nakal

Mentan Andi Amran diperintahkan Prabowo untuk mengawasi komoditas pangan bersubsidi hingga Rp160 triliun dari praktik oknum nakal.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangan saat audiensi dengan awak redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangan saat audiensi dengan awak redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Ringkasan Berita
  • Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menjaga komoditas pangan bersubsidi dari praktik penyelewengan.
  • Pemerintah telah mengalokasikan Rp160 triliun untuk subsidi pangan, dengan subsidi beras mencapai Rp5.000 per kg, dan menekankan pentingnya pengawasan distribusi pangan.
  • Penindakan terhadap kasus beras oplosan dilakukan oleh Bareskrim Polri, dan masyarakat diimbau untuk tidak khawatir mengenai praktik tersebut.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah dari permainan-permainan oknum nakal.

Hal ini disampaikan Amran usai terungkapnya praktik beras oplosan dalam beberapa waktu terakhir. Dia menyatakan bakal kembali mengungkapkan ke publik apabila terdapat penyelewengan serupa untuk komoditas pangan lainnya.

“Yang jelas target arahan Bapak Presiden, seluruh komoditas pangan yang disubsidi, ingat, di situ ada subsidi pemerintah,” kata Amran saat ditemui, Kamis (7/8/2025).

Dia lantas menjelaskan bahwa pemerintah telah menggelontorkan Rp160 triliun untuk subsidi pangan di Tanah Air pada tahun ini.

Berdasarkan perhitungannya, besaran subsidi pemerintah untuk setiap kg persediaan beras di masyarakat mencapai Rp5.000.

Mengingat kebutuhan yang luas secara nasional akan pangan, Amran pun mewanti-wanti agar pemangku kepentingan terkait tidak mempermainkan sektor ini.

Peringatan ini tidak hanya berlaku untuk distribusi beras, melainkan juga komoditas pangan lainnya yang mendapatkan porsi dana pemerintah.

“Intinya, semua kebutuhan pokok masyarakat yang disubsidi pemerintah, jangan ada dipermainkan. Ayo, pada momentum hari kemerdekaan kita insyaallah 17 Agustus nanti, kita gunakan dengan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan penindakan terhadap kasus beras oplosan yang beredar di pasaran.

Menurutnya, hal tersebut disampaikan kepada Prabowo dalam rapat kabinet paripurna yang berlangsung pada Rabu (6/8/2025) kemarin.

Zulhas menyampaikan bahwa penindakan terutama dilakukan oleh Bareskrim Polri, sembari mengimbau masyarakat agar tak khawatir mengenai praktik tersebut.

"Saya laporkan soal yang ramai sekarang, soal beras yang melanggar itu ditindak tegas," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro