Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik dan Sejarah Mal Legendaris Glodok Plaza yang Kebakaran

Pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat mengalami kebakaran pada Rabu (15/1/2025) sekitar 21.20 WIB. Lantas, siapa pemilik mal Glodok Plaza?
Pemadaman kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, masih berlangsung hingga Kamis (16/1/2025) pagi pukul 08.30 WIB. ANTARA/Risky Syukur
Pemadaman kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, masih berlangsung hingga Kamis (16/1/2025) pagi pukul 08.30 WIB. ANTARA/Risky Syukur

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat mengalami kebakaran pada Rabu (15/1/2025) sekitar 21.20 WIB.

Belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran Glodok Plaza. Pasalnya, pihak kepolisian saat ini masih melakukan investigasi penyebab kebakaran. Lantas, siapakah pemilik Glodok Plaza? 

Sebagai informasi, Glodok Plaza yang diresmikan 48 tahun lalu merupakan milik PT TCP Internusa, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, SSIA menggenggam saham TCP Internusa hingga 92,42%. Alhasil, Glodok Plaza yang merupakan milik entitas anaknya juga diklasifikasikan sebagai properti investasi Grup yang terdiri atas tanah dan gedung.

Per September 2024, Plaza Glodok yang terdiri dari 903 kios memiliki nilai pasar hingga Rp576,81 miliar.

PT TCP Internusa berfokus pada bisnis utama sebagai pengembang real estate dan properti. Sebagai salah satu pengembang properti, perusahaan ini merupakan anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

Setelah berhasil mengembangkan Glodok Plaza, PT TCP Internusa melanjutkan pengembangan sejumlah proyek dan investasi, termasuk Kuningan Raya, Tanjung Mas Raya Estate, Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I, dan Edenhaus Simatupang.

Pada Rabu malam (15/1/2025), Gedung Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, mengalami kebakaran yang diduga berasal dari sebuah diskotek yang berada di lantai 7.

Sejarah Glodok Plaza

Mengutip laman resmi Glodok Plaza, pusat perbelanjaan ini diresmikan pada 1977 lalu dengan enam lantai yang ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat elektronik.

Manajemen Glodok Plaza mengklaim pusat perbelanjaan ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik pada 1990.

Renovasi gedung dilakukan dengan menambah dua lantai dan satu basement. Peresmian Glodok Plaza dengan 8 lantai + 1 basement dilakukan pada 2001 lalu. Sembilan tahun kemudian, Plaza Hotel Glodok diresmikan sebagai Anchor Tenant di Glodok Plaza.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT TCP Internusa, mencatat tingkat keterisian pusat perbelanjaan Glodok Plaza saat ini mencapai 82%. Direktur PT TCP Internusa, Suhartono Widjojo, mengatakan jumlah tenant yang mengisi mal legendaris tersebut masih terus meningkat secara kuartalan.

"Saat ini tingkat keterisian Glodok Plaza masih tergolong baik di angka 82 persen dan sampai dengan saat ini masih mengalami peningkatan jumlah tenant setiap kuartalnya," kata Suhartono kepada Bisnis, Jumat (3/2/2023).

Tak hanya ruang ritel di Glodok Plaza, pihaknya ikut mengembangkan area komersial di sekitar kawasan tersebut. Jumlah ruko yang berada di luar gedung yakni sebanyak 270 unit dan aktif menjalankan bisnisnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper