Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi langkah Hewlett Packard (HP) Indonesia yang mengumumkan telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
HP mencapai TKDN untuk tiga produk laptop komersial dengan nilai masing-masing sebesar 26,45%, 27%, dan 27,88%. Perusahaan menggunakan jasa PT Sat Nusa Persada di Batam untuk meningkatkan komponen dari Indonesia.
“Ini sebagai langkah nyata dalam implementasi kebijakan TKDN yang merupakan tonggak sejarah baru dari komitmen mendukung kapasitas manufaktur lokal,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 20 Januari 2025.
Airlangga berharap kebijakan TKDN lebih masif dapat meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
Adapun, Airlangga menyampaikan bahwa HP Indonesia juga mempunyai rencana strategis untuk menambah jumlah perangkat berstandar TKDN yang diproduksi di Indonesia dalam waktu dekat. Dia menyebut, TKDN mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperkuat industri lokal serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Sertifikasi TKDN menunjukkan bahwa HP telah memulai produksi laptop di Indonesia dan siap memasarkannya kepada konsumen di seluruh negeri.
Baca Juga
“Komitmen HP Indonesia untuk menyelaraskan keahlian global mereka dengan wawasan lokal memberikan contoh bagaimana kolaborasi antara Pemerintah dan sektor swasta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan industri lokal,” tutur Airlangga.
Ke depan, Airlangga berharap HP Indonesia terus berinovasi untuk meningkatkan kontribusi lokal pada produk-produk elektroniknya, termasuk pengembangan teknologi mutakhir yang melibatkan kerja sama dengan pelaku usaha lokal dan lembaga pendidikan.
Polemik TKDN
Kebijakan TKDN sendiri terus digaungkan oleh pemerintah. Bahkan, kebijakan ini telah membuat produk global dilarang masuk ke Indonesia. Terbaru, pemerintah melarang Apple 16 dipasarkan di Tanah Air karena tidak memenuhi komitmen investsi padahal meraih penjualan hingga Rp56 triliun untuk pasar Indonesia selama 2023-2024.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kesempatan terpisah menyebut besarnya keuntungan Apple menjadi salah satu dasar pemerintah mendorong komitmen investasi raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) tersebut melalui pemenuhan TKDN.
Karenanya, Agus mengatakan, pemerintah telah mengajukan counter proposal kepada Apple untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
Politisi Golkar itu juga mengungkapkan Apple tak memberikan alasan detail mengapa perusahaan belum mau membangun pabrik ponsel di Indonesia. Namun, Apple hanya menegaskan bahwa perusahaan tak pernah berinvestasi dengan membangun pabrik untuk produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).
"Mereka [Apple] selalu mengatakan bahwa mereka tidak pernah investasi dengan membangun HKT di negara lain. Mereka mengatakan pada kami seperti itu," ucap Agus dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Oleh karena itu, Agus mengaku selalu mendorong Apple untuk membangun pabrik yang memproduksi HKT di Indonesia. Menurutnya, hal ini bisa menjadi yang pertama di dunia bagi Apple.
"Saya mengatakan, it's always the first time. harus ada yang pertama kali," katanya.
Alih-alih membangun pabrik HKT, Apple malah akan berinvestasi membangun pabrik AirTag di Batam senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun.
Harapannya, pabrik tersebut dapat memproduksi 65% dari kebutuhan global AirTag—produk dari Apple untuk melacak keberadaan barang seperti kunci maupun dompet.
Kendati demikian, Agus menegaskan pembangunan pabrik AirTag tak serta merta membuat pemerintah memberikan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) agar Apple bisa menjual produk di RI, khususnya iPhone 16.
Menurut Agus, AirTag merupakan aksesoris. Dia menegaskan benda tersebut bukan komponen dari produk HKT.
Dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 29/2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, perusahaan HKT bisa mendapatkan sertifikasi TKDN jika mereka membangun pabrik komponen langsung dari ponsel.