Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap kontribusi pengeluaran terbesar berasal dari wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa sepanjang 2024.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa sepanjang 2024, wisman dari negara-negara Eropa melakukan pengeluaran terbesar dibandingkan kelompok wilayah lainnya. Inggris menjadi negara yang menjadi kontributor tertinggi di kawasan Eropa.
“Secara rata-rata, wisman asal Eropa menghabiskan sekitar US$2.009 selama kunjungan di Indonesia dengan rata-rata lama tinggal 12,22 hari,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (3/2/2025).
Sementara itu, wisman dari negara Afrika menghabiskan waktu tinggal terlama yaitu 14,87 hari dengan rata-rata pengeluran sebesar US$1.962 per kunjungan.
“Wisman kawasan Afrika memiliki rata-rata lama tinggal paling lama di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, rata-rata kunjungan wisman negara Asean menghabiskan waktu 3,64 hari dengan rata-rata pengeluaran adalah US$743,64 per kunjungan. Berikutnya, wisman asal Amerika menghabiskan waktu 8,93 hari dengan rata-rata pengeluaran sebesar US$2.115 per kunjungan.
Baca Juga
BPS mencatat wisman asal kawasan Timur Tengah menghabiskan rata-rata pengeluaran sebesar US$1.883 per kunjungan dengan rata-rata lama tinggal 11,7 malam.
Adapun secara rata-rata, wisman menghabiskan m pengeluaran hingga US$1.391,85 selama berada di Indonesia sepanjang 2024.
Secara kumulatif, sepanjang 2024 total kunjungan wisman 13,9 juta kunjungan atau naik 19,05% dibandingkan tahun 2023. Amalia menyebut capaian kunjungan wisman pada tahun lalu merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir sejak 2020.
“Namun demikian masih relatif lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang sebelum pandemi mencapai 16,1 juta kunjungan,” tuturnya.
Jika ditinjau menurut kebangsaan, secara kumulatif, sepanjang 2024, wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi pertama, disusul Australia dan Singapura.
Adapun jika dibandingkan 2023, kunjungan wisman dari Malaysia mengalami peningkatan 19,83%. Secara total, wisman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno—Hatta.